Ps Yudi Lau : Menabur Benih Kehidupan
Refleksi Pendeta John Ortberg bilang, “Letakkan batu di tanah, maka batu itu hanya akan diam di situ.
Letakkanlah benih di dalam tanah, maka sesuatu akan terjadi.”
Perbedaannya sederhana, karena di dalam benih ada kehidupan.
Benih menyerap zat² makanan dan tumbuh karena ada kehidupan di dalam benih itu. Tanpa itu, benih tak ada bedanya sama batu.
Benih jadi tanaman dan berbuah, Benih itu member sesuatu untuk dunia ini. Sebaliknya batu di tanam di tanah yang subur sekalipun, tak akan pernah menghasilkan apa², karena memang batu adalah benda mati, didalam batu tidak ada kehidupan.
Dengan ilustrasi sederhana di atas,
kita bisa cek lagi kehidupan kita.
Apa yang sudah kita tabur ke dalam hidup orang lain?
Apa itu benih yang membawa kehidupan?
Atau Cuma batu?
Melalui setiap perbuatan baik, kita telah menabur benih, meski hasil tuaiannya tidak bisa kita lihat.
Kita tidak akan pernah tau berapa jumlah buah yang akan di hasilkan dari satu benih, kita pun tidakakan pernah tahudampak yang terus bergulir dari benih kebaikan yang telah kita tabur.
Mulailah untuk menabur kehidupan...
“Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”
(1Timotius 6:18-19)
Goϑ ϐlešš Yoυ