Pdt Dr Ir Henoch Wilianto : Ketekunan dan Janji Allah
`Ibrani 10:36 (TB)`
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
RENUNGAN Iman yang sejati diuji dalam waktu. Kata “ketekunan” (Yun. hypomonē) berarti bertahan di bawah tekanan tanpa menyerah. Ayat ini menekankan bahwa ketaatan bukan hanya awal, tetapi perjalanan penuh sampai akhir. Janji Allah tidak otomatis turun, tetapi diberikan kepada mereka yang tetap setia setelah menaati kehendak-Nya. Inilah iman yang aktif dan menunggu dengan sabar.
Di dunia yang serba instan, kita diajar untuk menuntut hasil cepat. Namun kehendak Allah bekerja dalam proses yang melatih karakter. Hari ini, bertahanlah—bukan karena hasil langsung, tetapi karena Tuhan setia menggenapi janji-Nya.
`Doa:`
_Tuhan, ajar aku untuk setia dalam proses, percaya janji-Mu, dan hidup dengan ketekunan yang memuliakan-Mu. Amin._
`Pertanyaan:`
A. Apa hubungan antara ketekunan dan janji Allah menurut Ibrani 10:36?
B. Dalam hal apa aku lebih sering menyerah sebelum waktunya?
C. Bagaimana aku akan melatih ketekunan hari ini?
_Jumat, 6 Juni 2025._
*GBI Maranatha*