SETIAP DETIK ITU BERHARGA, JADI JANGAN SIA²KAN
REFLEKSI Waktu adalah jalan menuju pada Tujuan Hidup, Bila kita mampu menahan waktu, maka jangan berharap ada akhir atas tujuan.
Sayangnya waktu bukanlah manusia ”penentunya”,
Tak ada satu manusiapun yang sanggup menghentikan alurnya, sehingga akan selalu mengalir, tanpa bisa berbalik apalagi mengulang.
Manusia hanya di beri kesempatan ”memanfaatkan” waktu meniti alur menuju tujuan hidup akhirnya, maka itu pergunakan waktu sepanjang hari di kehidupan ini dengan se-baik²nya;
Tak perlu terlalu melihat ke belakang,
Tak perlu terlalu mendengar ke samping,.
Fokuslah ke depan pada makna hidup untuk menjalani Kebenaran dengan Perbuatan Kebaikan, menebus kesalahan masa lalu sebagai bekal nanti.
Semua di dunia tidaklah abadi, akan berlalu pada masanya,
Untuk itulah lepaskan segala yang memang harus kita lepaskan dari pikiran dan hati.
“MANUSIA SAMA SEPERTI ANGIN,
HARI-HARINYA SEPERTI LAYANG-LAYANG YANG TERBANG DI ANGKASA.”
Waktu adalah ilusi, maka janganlah mempersoalkan waktu, Teruslah Berbuat dan Bertindak Baik tanpa mengenal waktu, seperti Kasih TUHAN yang tidak pernah berubah dulu, sekarang dan selamanya.
TUHAN memberi kita 86400 detik setiap hari:
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk berterima kasih ?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk tersenyum ?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk mengampuni ?
Sudahkah kita gunakan salah satunya untuk menolong sesama ?
SETIAP DETIK ITU BERHARGA, JADI JANGAN SIA²KAN.
”Ada juga manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang yang indah demikianlah ia berbunga; apabila angin meniupnya, maka tidak ada lagi disana dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. (Mazmur 103:15-16)
Goϑ ϐlešš Yoυ