Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: 3 Akibat Kekecewaan
`1 Raja-raja 19:4 (TB)`
Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
RENUNGAN Elia mengalami tiga akibat kekecewaan yang dalam: (1) Ia menarik diri ke padang gurun — isolasi. (2) Ia merasa gagal dan tidak berguna — kehilangan identitas. (3) Ia ingin mati — kehilangan harapan. Menurut Expositor’s Bible Commentary, ini menunjukkan krisis eksistensial pasca ketegangan rohani yang berat.
Dalam hidup modern, kekecewaan bisa menyeret kita pada pola yang sama: menjauh dari komunitas, merasa sia-sia, dan ingin berhenti. Tapi Tuhan hadir di padang gurun, bukan untuk menghakimi, melainkan memulihkan. Hari ini, biarkan Tuhan menjangkau ruang kecewamu dan pulihkan misi hidupmu.
`Doa:`
_Tuhan, pulihkan jiwaku saat kecewa, dan tuntun aku kembali ke jalan-Mu. Amin._
`Pertanyaan:`
A. Apa yang ayat ini ungkapkan tentang respons Allah terhadap kelelahan jiwa?
B. Dalam hal apa saya membiarkan kekecewaan membutakan saya dari karya Tuhan?
C. Apa satu langkah kecil yang bisa saya ambil hari ini untuk pulih dan melanjutkan panggilan Tuhan?
Jumat, 23 Mei 2025.
*GBI Maranatha*