Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Tetap Berlutut Ditengah Badai
Daniel 6:11 (TB)
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya
RENUNGAN Meskipun ada ancaman, Daniel terus berdoa dengan jendela terbuka menghadap Yerusalem, sepenuhnya menyadari akibatnya. Sering kali, rasa takut berbisik, tetapi Daniel mengajarkan kita bahwa iman bersinar paling terang di saat-saat gelap.
Banyak orang kehilangan terobosan karena mereka tunduk pada tekanan dan bukan kepada Tuhan. Daniel menolak untuk berkompromi, mengingatkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan tidak boleh ditukar dengan kenyamanan.
Dalam kehidupan, badai tidak dapat dihindari, tetapi kita dapat mengendalikan cara kita merespons. Doa menambatkan jiwa di tengah kekacauan, memberikan kedamaian bahkan ketika hasilnya tidak pasti.
Apakah Anda menghadapi situasi yang menggoda Anda untuk menyerah? Seperti Daniel, bukalah "jendela" hati Anda, berdoalah tanpa rasa takut, dan biarkan kehadiran Tuhan menopang Anda. Keputusan ini mungkin tidak menghilangkan badai, tetapi hal itu akan memperkuat semangat Anda untuk bertahan dan muncul sebagai pemenang.
Tuhan mengasihi dan memberkati saudara.
Jangan lupa bergembira!
Minggu, 20 Oktober 2024.
*GBI Maranatha*