News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

AKHIR ZAMAN (bagian ke 6)

AKHIR ZAMAN (bagian ke 6)

 "RELASI KERAJAAN ALLAH & AKHIR ZAMAN (Mat. 25:1-13)
PENDAHULUAN

Melanjutkan studi tentang Akhir Zaman, maka kita memasuki pembahasan yg ke 6. Dan kali ini, fokus studi kita pada Mat. 25:1-13, dengan Sub Tema: RELASI KERAJAAN SORGA 25:1-13.

Hal urgen yang harus kita pahami bersama adalah bahwa: di dalam PENAFSIRAN (Yun. EPLYSEOS, "INTERPRETATION," TIDAK BOLEH MEMASUKKAN UNSUR KEHENDAK SENDIRI (2 Pet. 1:20), artinya di dalam mengerti bagian bagian dari Alkitab, kita tidak boleh menginterpretasikan TIDAK BOLEH dilakukan secara ANTROPHOSENTRIS=berpusat pada kehendak diri sendiri dari penafsir. 

Apa lagi, saat penulisan firman Tuhan, yang ditulis oleh penulis, ada rentang budaya-tradisi, rentang bahasa, rentang waktu, rentang, dllnya, sehingga penafsir harus belajar serius, khususnya sejarah saat bagian bagian firman Tuhan ditulis. Sebab, ada maksud tertentu pada saat ditulis dalam arahan-kendali Roh Kudus. 

Mengapa harus sangat serius mengadakan penelitian. Sebab, firman Tuhan BUKAN DIHASILKAN KEHENDAK MANUSIA, tetapi oleh DORONGAN-KENDALI Roh Kudus para penulis membicarakan dalam bentuk mencatat firman Tuhan.

Itulah sebabnya, kita harus ekstra hati hati di dalam menginterpretasi firman Tuhan.
Pada Sub Tema kali ini, kita akan melihat beberapa hal urgen, sebagai berikut:

1. MEMAHAMI TENTANG "KERAJAAN SORGA

Pemaparan tentang "KERAJAAN SORGA," tidak akan dibahas secara detail. Sebab, fokus tematis ini tentang Akhir Zaman, sehingga pembahasan tentang Kerajaan Sorga-Kerajaan Allah, tidak akan dominan di dlm pemaparan ini. Namun, kita akan melihat substansi sederhana tentang hal ini.

a. Etimologi KERAJAAN

Secara ETIMOLOGI, berasal dari kata Yunani BASILEIA, yang artinya: The Kingdom, menekankan tentang: ROYALTY, RULE, A REALM (in Strong's Lexicon Greek & Interlinier Greek Lexicon),  KINGDOM, SOVEREIGNTY, ROYAL POWER, AUTORITHY; KINGDOM, IN THE CONCRETE SENSE (in Strong's Concordance); KINGDOM, AN THE REALM IN WHICH A KING SOVEREIGNLY RULES (HELPS Word-Studies), ROYAL POWER, KINGSHIP, DOMINION, RULE (in Thayer's Greek Lexicon).

Jadi, yang dimaksud dengan Kerajaan adalah: Ada rajanya, ada wilayah kekuasaannya, ada kekuatannya, ada aturannya, sehingga tidak boleh hidup seenaknya-semau gue-sembarangan ketika memasuki wilayah kerajaan, dan harus tunduk mutlak kepada raja, yang sedang memerintah di dalam wilayah kerajaannya.

b. Etimologi SORGA

Berasal dari kata Yunani OURANON, yang artinya OF HEAVEN, THE VOULTED EXPANSE OF THE SKY WITH ALL THE THINGS VISIBLE IN IT (in Strong's Lexicon Greek & Interlinier Greek), THE AERIAL HEAVENS, THE SEDERED OR STARRY HEAVENS (in Thayer's Greek Lexicon).

Surga adalah bentangan langit dan semua yg ada di dalamnya, yakni Allah dan para Malaikat2-Nya. Suatu tempat yang penuh kesucian-kekudusan Sebab, Allah yang Maha Suci-Kudus berada di dalamnya.

Suatu tempat yang kekal-eternity, di mana tidak ada sesuatu yang terbatas seperti fisik, dan tidak ada pergumulan-masalah-tantangan-tangisan. Sebab, penuh dengan kedamaian (Shalom), sukacita.

c. Konklusi tentang KERAJAAN SORGA

Mengindikasikan bahwa Allah sebagai penguasa yg kekuasaan-kedaulatan- Nya tanpa batas. Juga, berkenaan dengan kedudukan-Nya sebagai Raja di atas segala Raja, sehingga tidak ada yang dapat mengintervensi- mengklaim apa pun terhadap-Nya, memiliki aturan-aturan yang sesuai dengan kehendak kedaulatan-Nya yg Maha Suci-Kudus, sehingga seluruh harus tunduk kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke dalamnya, tanpa kehendak kedaulatan-Nya.

Jadi, Kerajaan Sorga, HANYA untuk orang orang yang berkenan kepada-Nya, yakni mereka yg DIPILIH dan DITENTUKAN-Nya, dan itu HANYA MELALUI dan DI DALAM Tuhan Yesus. 
Sebab, di luar Dia, tidak seorang pun yang bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Itulah sebabnya, ketika Ia berinkarnasi, maka Ia katakan kepada murid-muridNya bhw sesungguhnya Kerajaan Sorga ada di antara mereka. 
Sebab, Ia hadir ditengah2 mereka, Ia mengajar kehendak/aturan2 di dalam Kerajaan Sorga, agar mereka tahu dan melakukan kehendak Kerajaan Sorga di dalam hidup di dunia ini, agar hidup mereka berbeda dgn orang orang yang tidak percaya Yesus, Sang Pemilik Kerajaan Sorga, dan yang kelak akan membawa umat-Nya masuk dlm Kerajaan Sorga.

2. MEMAHAMI SISTIMATIKA TENTANG KERAJAAN SORGA

Kerajaan Sorga di dalam tradisi Yahudi selalu menggunakan bahasa APOKALIPTIK, yang artinya berisikan simbol simbol yang penafsirannya SANGAT UNIK, sehingga perlu adanya pembelajaran-penelitian yang sangat serius dan ekstra hati-hati. 
Dan Kerajaan Sorga memiliki rentang waktu dari kedatangan Yesus Pertama-Inkarnasi-Nya, hingga kedatangan-Nya yang kedua

Namun, teks yang kita baca sebagai dasar untuk memahami, Yesus secara sengaja menggunakan PERUMPAMAAN, yang mengindikasikan di dalam pepatah bijak di dalam hidup kekinian, yang menuntut adanya tindakan konkrit yang harus dilakukan oleh yang memperoleh pengajaran di dalam perumpamaan. 
Sehingga, jika direlasikan dengan Akhir Zaman, itu berarti kita harus hidup sesuai yg dikehendaki-Nya, sebagai ahli waris Kerajaan Sorga. 

Juga, ketika Yesus membicarakan tentang Kerajaan Sorga, maka Ia sedang mengajarkan sesuatu yang eksklusif (tidak umum, artinya tidak diajarkan oleh siapa pun, termasuk tokoh agama mana pun di dunia ini). 

Dan, ajaran tentang kerajaan sorga dalam bentuk perumpamaan peruntukkannya juga sangat eksklusif, yakni HANYA KEPADA MURID-MURID YANG Ia PILIH SENDIRI, bukan untuk mereka yang beragama, tetapi tidak masuk dalam kategori pilihan-Nya (bdg. Mat. 13:10-11, 13-15; hati hati salah memahami).

3. GAMBARAN DI DALAM PERUMPAMAAN

Adanya persiapan untuk MENANTIKAN KEDATANGAN PENGANTIN LAKI-LAKI kepada PENGANTIN PEREMPUAN. Harus dipahami di dlm TRADISI YAHUDI (harus dipelajari secara khusus-serius). 

Berapa kali terjadi pertemuan, sebab ada saat pertunangan-tapi dalam tradisi Yahudi, ikatan ini sudah SAH, namun TIDAK BOLEH HIDUP BERSAMA (sex). 

Sebab itu, pengatin laki-laki harus kembali keborang tuanya, setelah meminang pengantin perempuan. 

Dan muaranya, yakni pengantin laki-laki akan datang kembali ke rumah pengantin perempuan untuk membawa pengantin perempuan ke rumah orang tuanya untuk adakan pesta perjamuan dengan seluruh krabat kedua belah pihak. 

Baru kemudian pengantin laki-laki berhak membawa pengantin perempuan unt mereka hidup bersama sebagai suami istri di tempat yang baru, yang telah disiapkan pengantin laki-laki.

Kita melihat, ada suatu PROSES yang harus dilalui di dalam kehidupan pernikahan dlm perspektif tradisi Yahudi. 

Dan Yesus, sengaja memberikan deskriptif tentang adanya suatu aturan untuk seseorang masuk ke dalam Kerajaan Sorga, dengan adanya dua pihak yang menjalin hubungan serius (pertunangan), yang di dalamnya memperlihatkan bahwa pengantin laki-laki bertindak untuk memilih pengantin perempuan, mengikat janji, hingga kemudian menjemput pengantin perempuan untuk diboyong ke tempat yang ia sudah siapkan untuk seterusnya hidup bersama-sama, di dalam ikatan KEINTIMAN YANG BERSIFAT EKSKLUSIF (tidak boleh berpisah, hanya satu pengantinnya, baik laki-laki mau pun perempuan). 
Juga pengantin perempuan BERSIFAT MENUNGGU DI DALAM KESETIAAN HINGGA DIJEMPUT PENGANTIN LAKI-LAKI 

Inilah suatu deskriptif konkrit yang diajarkan Yesus, bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, bahwa Sang calon-pengantin perempuan harus memiliki pasangan, yakni pengantin laki-laki. 

Dan, yang berinisitif mencari adalah pengantin laki-laki, yang melepaskan dari ikatan ortu juga pengantin laki-laki, yang membawa pergi ke tempat khusus juga disiapkan oleh pengantin laki-laki
Inilah gambaran tentang INISIATIF Allah untuk MEMILIH, MEMISAHKAN, MEMBAWA KE DALAM KERAJAAN SIRGA YANG TELAH IA SIAPKAN TERLEBIH DAHULU.

Bersambung... yakni sub tema 7
Doakan kesehatan penulis, terima kasih

SOLA GRATIA

DIDASKALIA CHRISTIAN FOUNDATION MINISTRY (Founder: Pdt. Dr. Mozes Manuputty)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.