Pdt Dr Ir Henoch Wilianto : Puasa Yang Sia-sia
Matius 6:16 (TB)
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."
RENUNGAN Saat kecil, saya melihat orang-orang berpuasa dengan wajah lesu, seakan meminta simpati. Namun, Yesus mengajarkan bahwa puasa bukan pertunjukan rohani.
Dalam The Sermon on the Mount: A Theological Interpretation, R.T. France menekankan bahwa puasa sejati adalah relasi dengan Tuhan, bukan pencitraan (self-display). Jika motivasi kita adalah pengakuan manusia, kita kehilangan upah surgawi.
Di era media sosial, mudah tergoda untuk menunjukkan kesalehan. Namun, Yesus mengundang kita pada puasa yang tersembunyi—bukan untuk dilihat, tetapi untuk membentuk hati yang tulus. Berpuasalah dengan rendah hati, hanya untuk Tuhan.
*Doa:* _Tuhan, ajar aku berpuasa dengan hati yang benar. Amin._
*Pertanyaan:*
A. Mengapa Tuhan tidak menyukai puasa yang dipamerkan?
B. Apakah saya pernah berpuasa dengan motivasi yang salah?
C. Bagaimana saya bisa berpuasa dengan lebih tulus minggu ini?
Jumat, 14 Maret 2025.
*GBI Maranatha*