NTROPEKSI DAN EVALUASI DIRI SENDIRI
Ps Yudi Lau
Bagaimana caranya membuat sebuah ruangan kecil memberikan kesan luas?
Sederhana, tempatkan cermin besar di ruangan itu;
REFLEKSI Betapa pentingnya kita juga memasang cermin untuk diri kita sendiri.
Saat kita bersedia "bercermin diri", yaitu MELAKUKAN INTROPEKSI atau MENGEVALUASI DIRI secara terus menerus, maka hal tersebut tidak hanya sekedar memberikan kesan luas, tapi benar² MEMPERLUAS KAPASITAS kita.
Banyak orang membuat rencana, namun tidak pernah mengevaluasi apakah rencana² tersebut berjalan seperti yang seharusnya. Mengapa demikian?
Alasan konyol, tak punya waktu untuk mengevaluasinya.
Jika tak pernah mengevaluasi,
maka kita tidak tau apakah rencana² tersebut berjalan secara efektif atau tidak.
Lebih parah lagi, jika kita tidak bercermin diri, maka kita tidak pernah tahu kalau ada yang tidak beres sedang terjadi pada hidup kita, bayangkan betapa banyaknya kerugian yang di timbulkan oleh karenanya.
Sebaliknya dengan kita RAJIN BERCERMIN, yaitu MENGEVALUASI dan melakukan INTROPEKSI DIRI secara terus menerus, maka kita akan MELAKUKAN PERBAIKAN DIRI secara terus menerus.
SELF IMPROVEMENT, demikian bahasa kerennya.
Dengan melakukan self improvement secara kontinyu, maka secara otomatis kita sedang MEMPERBESAR KAPASITAS DIRI;
Semakin besar kapasitas kita, Semakin besar juga TUHAN mempercayakan berkat kepada kita.
Banyak orang memasang cermin untuk dirinya setahun sekali saja, biasanya di lakukan di akhir tahun untuk mengevaluasi apa saja yang sudah terjadi sepanjang tahun itu.
Jika secara fisik saja kita bercermin minimal 3x sehari, mengapa untuk meningkatkan kapasitas diri kita hanya bercermin setahun sekali?
Ironis, bukan?
MARI INTROPEKSI DAN EVALUASI DIRI, AGAR HIDUP MENJADI LEBIH BERKUALITAS.
“Orang yang tidak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.” (Amsal 14:15)
Goϑ ϐlešš Yoυ