KABAR BAIK ADALAH OBAT YANG MANJUR
Ps Hendra Stefanus Immanuel S, Th (Pembina PD SHALOM)Amsal 17:22 hati yang gembira adalah obat yang manjur. Ini adalah resep yang dicari oleh semua ahli obat-obatan dan dunia kesehatan di seluruh dunia, yaitu obat yang manjur.
RENUNGAN Banyak obat yang memiliki efek samping yang tidak nyaman. Ada obat kimia, obat herbal, obat alami tapi semua ada efek sampingnya. Bahkan ada obat yang satu bertentangan dengan obat yang lain disebut kontradiksi. Firman Tuhan memberikan resep yang tidak memiliki efek samping apapun.
Resep itu adalah hati yang gembira. Apa sih gembira itu? Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia gembira artinya suka, bahagia, bangga, senang, sukacita.
Apa yang membuat kita bahagia atau gembira? Apakah waktu kita mendapatkan apa yang kita mau? Atau apakah karena kita mencapai impian kita? Atau apakah karena kita mendapatkan promosi jabatan di kantor?
Atau apakah ketika kita berhasil melewati masalah dalam hidup ini? Atau kita gembira bila kita tidak punya masalah apapun? Tapi apakah ada manusia yang tidak punya masalah? Semua orang hidup pasti punya masalah. Tapi kabar baiknya adalah kita tidak sendirian. You're not alone. Ada Yesus di dalam kita. Kita sudah menjadi satu dengan Yesus. Manunggal.
Rasul Paulus menulis di dalam Filipi 4:4 bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!
Rasul Paulus sampai mengulangi kalimat itu bersukacitalah senantiasa ditegaskan lagi sekali lagi kukatakan bersukacitalah. Kalau sampai ditegaskan lagi itu artinya penting.
Tahukah saudara di mana Rasul Paulus ketika menulis surat ini? Rasul Paulus menulis surat ini saat dia berada di penjara. Di penjara. Secara logika mana mungkin di penjara Rasul Paulus bisa bersukacita? Tetapi dia menulis bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan.
Alasan Rasul Paulus menyuruh kita untuk bersukacita bukan karena hal-hal baik yang terjadi pada kita. Tetapi karena Tuhan, karena kita ada di dalam Tuhan di dalam Kristus. Bukan karena apa kita bersukacita tetapi karena Siapa kita bersukacita.
Karena Yesus Kristus, Tuhan kita. Kita bersukacita karena kita tahu Siapa yang memegang masa depan kita. Kita bergembira karena oleh bilur-bilur-Nya kita telah sembuh. Kita berbahagia karena kita adalah anak-anak yang disayang oleh Bapa. Ini adalah Kabar Baik. Ini adalah obat yang manjur.
Galatia 1:6
Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Waktu itu ketika Rasul Paulus dipenjara ada beberapa orang yang mau mengacau di Galatia dan Rasul Paulus mendengar itu kemudian Rasul Paulus menulis surat ini. Perikopnya dikatakan " Hanya satu Injil " Di ayat 6 dikatakan ada injil yang lain bahkan ayat 7 dikatakan sebenarnya bukan Injil. Kita lebih senang mendengar Kabar Baik atau kabar buruk?
Galatia 1:6 (BIMK) Saya heran tentang Saudara-saudara! Kalian dipanggil Allah oleh karena rahmat Kristus, tetapi sekarang kalian begitu cepat membelakangi Allah dan mengikuti "kabar baik" yang lain daripada Kabar Baik yang dari Allah.
Jadi Injil itu Kabar Baik. Injil memakai bahasa Yunani " EUAGGELION " (baca Evangelion) yang berarti kabar gembira, berita baik, kabar sukacita. Makanya kalau pembawa atau pemberita Injil disebut Evangelis (Ev)
Galatians 1:6 (KJV) I marvel that ye are so soon removed from him that called you into the grace of Christ unto another gospel:
Versi King James memakai kata Grace of Christ Injil Kasih Karunia Kristus. Rasul Paulus adalah Bapa Kasih Karunia.
Galatia 1:11-12
Rasul Paulus menegaskan bahwa Injil yang diberikan atau Injil Kasih Karunia Kristus itu bukanlah dari manusia tetapi dari Yesus Kristus. Grace of Christ. It's all about Christ. Semua tentang Kristus bukan tentang yang lain. Bukan tentang kita. Jadi kabar baik adalah obat yang manjur bagi tubuh, jiwa dan roh kita. Haleluyah!
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.
Diberkatilah kita senantiasa. Amin