Ps Yudi Lau : Waspada Jerat Cinta Uang
Refleksi Charles E. Blair adalah pendeta dari Denver, ia berhasil membangun Calvari Temple dan Life Centre, gereja terbesar di Colorado, namun di awal 1974, ia mengalami kebangkrutan, Akibatnya ia di pecat dan menjalani hukuman pencobaan.
Setelah di selidiki, masalah utamanya adalah ia melakukan kecurangan dalam keuangan.
“There is nothing wrong with men possessing riches.
The wrong comes when riches possess men.“
»Billy Graham«
“Tidak ada salahnya manusia ‘menguasai’ kekayaan. Kesalahan terjadi ketika kekayaan ‘menguasai’ manusia.”
»Billy Graham«
Kalo sudah bicara Uang, kita bicara Hati,
Uang adalah masalah Hati, Itulah sebabnya kita ber-kali² di ingatkan agar ber-hati² dengan Cinta Uang.
Alkitab dengan keras menyatakan bahwa Cinta Uang adalah Akar Segala Kejahatan.
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1Timotius 6:10)
Perlu digaris bawahi di sini, Alkitab tidak mengatakan akar dan segala kejahatan itu uang, melainkan Cinta terhadap Uang.
Uang memiliki sifat netral, bisa berguna untuk hal² yang positif atau negatif bargantung di tangan siapa uang itu berada.
Kita harus tetap Menjaga Hati, agar tidak jatuh cinta pada uang.
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21)
Kita hidup memang perlu uang, tetapi janganlah uang menguasai hati kita.
Sebagai orang percaya, tetaplah TUHAN sebagai Fokus Hati kita, bukan Produk dan Fasilitas Sorgawi-Nya.
“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.”
(Pengkotbah 5:9)
Goϑ ϐlešš Yoυ