Ps Yudi Lau : Bersama Tuhan Ada Jalan Keluar
Refleksi Pada suatu hari, Adi dan ayahnya bekendaraan menuju ke suatu tempat.
Setelah beberapa puluh kilometer,
tiba² awan hitam datang bersama angin kencang.
Adi melihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti, “Bagaimana Ayah? Kita berhenti?”
“Teruslah mengemudi…”
Langit makin gelap, Angin bertiup makin kencang, Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yang di terbangkan angin.
Adi melihat kendaraan² besar juga mulai menepi dan berhenti, “Ayah…?”
“Teruslah mengemudi…”
Adi tetap mengemudi dengan bersusah payah, Hujan lebat menghalangi pandangan adi sampai hanya berjarak beberapa metersaja, Anginpun meng-guncang²kan mobil kecilnya.
Adi mulai takut, Tapi adi tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, Adi merasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang.
Setelah beberapa killometer lagi,
sampailah mereka pada daerah yang kering dan mereka melihat matahari bersinar muncul dari balik awan,
“Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah...”
“Kenapa sekarang, ayah?”
“Agar kau bisa melihat dirimu seandainya kau berhenti di tengah badai...”
Adi berhenti dan keluar, di liatnya dari jauh di belakang sana badai masih berlangsung.
Adi mulai mengerti mengapa ayahnya menyuruhnya tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai.
Adi melihat mereka yang berhenti dan akkhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jika anda sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, Jangan berhenti dan Jangan putus asa.
Sebaliknya teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, serta tentunya mengijinkan TUHAN menuntunmu, anda pasti mampu melewati badai itu, bersama TUHAN ada jalan keluar...
”Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.”(Mazmur 3:4)
Goϑ ϐlešš Yoυ