Ps Yudi Lau : Sudahkah Anda Mengampuni?
REFLEKSI Jenderal Horace Porter pernah menulis tentang percakapannya dengan Jenderal Ulysses Grant suatu malam saat mereka duduk dekat api unggun.
Di tulis oleh Porter:
"Jenderal Ulysses, anda luar biasa, walaupun anda di didik dalam kekerasan militer, dan selalu mengalami permainan kasar dalam tugas garis depan, anda tidak terpancing untuk mengumpat.
Saya tak pernah melihat anda mengucapkan kata² kasar sekalipun."
"anda punya alasan untuk hal ini?" tanya Porter
Grant menjawab,
"Saya tak mau membiasakan mengumpat.
Sejak remaja, saya tak pernah melakukannya.
Ketika dewasa, saya memandang mengumpat adalah sebagai suatu tindakan kebodohan, karena Kata² Kasar membangkitkan amarah diri kita sendiri dan menyulut kemarahan orang lain.
Saya tak pernah melihat kehidupan yang berkualitas dari seorang Pemarah,
selain lemah dan rapuh dari segi spiritual.
Seorang pemarah adalah seorang yang lelah, ia seorang yang berperang dengan dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia hancur.
Tak ada yang lebih buruk daripada seorang yang menjadi marah sampai ia tidak dapat menguasai diri,
Solusi menuju ketenangan adalah MEMAAFKAN."
Pernahkah kita merasa sulit untuk Memaafkan?
Pernahkah kita merasa jengkel ketika seseorang berulangkali melukai kita?
Saat kita melakukan kesalahan yang fatal,
kita begitu me-mohon² agar kesalahan kita di maafkan, lantas mengapa kita tak bisa memberikan maaf kepada orang lain?
Manusia memang tak sempurna,
mereka akan membuat kesalahan, baik yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja.
KASIH ITU MENGAMPUNI, SEPERTI TUHAN YESUS KRISTUS YANG SELALU MENGAMPUNI SEMUA KESALAHAN KITA.
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (Matius 18:21-22)
Goϑ ϐlešš Yoυ