Ps Yudi Lau : Pentingnya Menguasai Diri
Refleksi Semua orang tentu pernah melakukan kesalahan, Ada yang dengan mudah mengampuni diri sendiri ketika kesalahan itu di lakukan, namun ada pula yang terbelenggu dengan kesalahan yang di lakukan pada masa lalu. Akibatnya, hidupnya hanya di habiskan untuk menyalahi diri sendiri.
Saat Daud melakukan kesalahan,
ia tidak membiarkan kesalahannya menghantui dirinya.
Daud akan di karuniai anak dari hubungannya dengan Batsyeba,
namun saat ia di beritahu nabi Natan bahwa anaknya yg akan lahir nanti mati,
Daud berhasil menguasai dirinya.
Daud memohon kepada TUHAN untuk kesembuhan anaknya, Daud berupaya keras, bahkan di lakukannya dengan berpuasa.
Namun ketika akhirnya anaknya meninggal, Daud tidak tenggelam dalam kesedihannya, Daud bangkit dan kembali aktif seperti semula.
Daud meyakini bahwa kesedihannya tidak akan membangkitkan anaknya dari kematian.
“Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.” (2Samuel 12:23)
MENGUASAI DIRI
inilah hal yang tepat saat kita mendapati diri kita tlah melakukan kesalahan.
Saat kita Menguasai Diri,
kita tak akan membiarkan diri kita di belenggu oleh kesalahan kita.
Kita di tolong untuk menerima kenyataan bahwa diri kita ini manusia yang lemah,
yang sangat mungkin melakukan kesalahan.
Kita juga berani mengampuni diri kita, mengoreksi diri, dan membenahi diri,
ini semua dapat kita lakukan jika kita memahami bahwa TUHAN mengasihi dan mengampuni kita.
“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” (Roma 12:3)
Goϑ ϐlešš Yoυ