Ps Yudi Lau : Mengendalikan Lidah
Refleksi Mungkinkah sebuah jarum kecil mampu melukai seekor gajah yang besar?
Mungkin tampak mustahil…
Tetapi bila jarum itu menusuk tepat di tempat yang rapuh, maka gajah itu pun bisa roboh.
Begitu juga dengan LIDAH… kecil ukurannya, tetapi bila tak terkendali dapat melukai hati yang besar dan meruntuhkan hubungan yang kuat.
Jangan biarkan LIDAH kita menusuk hati orang lain, walaupun hanya dengan satu kata, Jangan biarkan LIDAH kita menjadi api kecil, karena api sekecil apapun dapat membakar hutan yang luas.
Seperti kapal besar yang diarahkan hanya dengan kemudi kecil,
demikian juga seluruh arah hidup kita bisa dipengaruhi oleh perkataan yang keluar dari mulut kita.
Lidah tidak dapat dijinakkan oleh kekuatan manusia semata, namun bila kita menyerahkannya pada kuasa Roh Kudus,
maka LIDAH yang sama dapat menjadi alat untuk membangun, memberkati, dan menguatkan banyak jiwa.
Mengendalikan LIDAH bukanlah pekerjaan TUHAN, tetapi adalah tanggung jawab kita untuk memilih apa yang akan kita ucapkan.
Kita tidak bisa menyalahkan TUHAN bila hubungan kita retak karena ucapan kita sendiri, karena TUHAN sudah mengingatkan, “hidup dan mati dikuasai oleh lidah.” (Amsal 18:21)
TUHAN tidak akan menutup mulut kita setiap kali kita ingin berbicara sembarangan, tetapi Ia memberi kita hikmat untuk menimbang, apakah kata-kata kita menjadi BERKAT atau malah melukai.
Saat kita menjaga lidah kita, TUHAN akan menjaga nama kita, dan menghadirkan DAMAI dalam setiap hubungan kita.
“Jangan ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,
supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)
Goϑ ϐlešš Yoυ