Ps Yudi Lau : Membuang Pikiran Yang Kacau
Refleksi Seorang petani ke kota dan bertanya pada seorang pemilik restoran, ”apakah bapak mau pesan sejuta kodok?“
“begitu banyak kodok?”
“Ada sebuah kolam dekat rumah saya yang penuh dengan jutaan kodok,
Mereka ber-kuak² sepanjang malam membuat saya hampir gila!”
Lalu pemilik restoran dan petani sepakat bahwa petani akan mengantar kodok² tersebut ke restoran sebanyak 500 ekor tiap minggu.
Minggu pertama, si petani balik ke restoran dan agak malu, membawa dua ekor kodok yang kurus kering.
Pemilik restoran berkata,
“Loh... Mana kodok² lainnya?”
Si petani menjawab pelan dengan muka memerah, “Saya yang salah,
ternyata hanya ada 2 ekor kodok saja di kolam, namun buat suara yang begitu banyak di kepala saya!”
Jika kita mendengar orang mengkritik atau menghina kita, bisa jadi itu hanya suara 2 kodok saja, dan ingatlah bahwa masalah selalu tampak jauh lebih besar dalam kegelapan.
Pernahkah kita berbaring di ranjang pada malam hari, tak bisa tidur mencemaskan banyak hal seperti kuak²nya jutaan kodok di kepala?
Lalu saat pagi tiba, kita dapat melihat dengan jelas dan dekat, kita akan heran sambi berpikir, 'ngapain ya saya pusing semalam?'”
2 ekor kodok mengibaratkan masalah dari luar diri kita, Jutaan kodok mengibaratkan 'pikiran monyet' kita, malam gelap mengibaratkan pikiran kacau atau kebodohan batin.
Pagi terang mengibaratkan pikiran diam dan jelas melihat segalanya atau kebijaksanaan.
HINAAN dan PUJIAN adalah SAMA,
bila DI TANGGAPI, keduanya MENGACAUKAN PIKIRAN.
Jadi jalankan dan nikmati saja,
Jangan melekat, maka kita tak akan terpengaruh olehnya.
Yang datang dengan KETULUSAN, akan membawa kembali KEBAHAGIAAN dalam KELIMPAHAN.
Yang datang dengan KETAMAKAN, akan membawa kembali buah PENDERITAAN dalam KEHILANGAN.
Yang datang dengan KEBAIKAN, hendaknya berlalu dengan CERITA INDAH PENUH ARTI, bukan cerita luka penuh airmata.
“Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.” (Amsal 11:30)
Goϑ ϐlešš Yoυ