Ps Yudi Lau: Mendapat Berkat Saat Memberi
Ps Yudi Lau
REFLEKSI SUMUR bila di timba setiap hari, air di dalamnya tetap ada. Bila satu hari saja airnya tidak di timba, ketinggian air dalam sumur tidak meningkat atau tetap, inilah hukum alam, di dalam semesta terdapat misteri yang selalu memberi.
Pernahkah anda menyadari kehidupan ini ibaratkan sumur?
Pada umumnya orang akan berpikir jika memberi sesuatu, pasti akan berkurang apa yang di milikinya.
Kalau kita mau belajar dari sifat sumur:
Semakin banyak memberi, semakin banyak air juga yang mengalir kepadanya.
Orang biasa takut memberi, Orang bijaksana Menemukan Kebahagiaan mendalam saat memberi.
Memberi juga mirip dengan berbagi bunga;
Semakin banyak bunga yang di berikan,
Semakin banyak bau wangi yang tersisa di tangan.
Dengan cara yang sama, jiwa² yang rajin memberi kemudian hatinya menyimpan banyak aroma indah.
Bagi manusia jenis ini berlaku pesan ini:
”Saat memberi, anda tidak saja meringankan beban orang, tapi juga sedang membuat hati anda jadi cantik.”
Bagaikan angin yang berhembus kesana kemari, demikianlah orang yang selalu memberi, Ia tidak me-milih² orang dan tempatnya.
Selagi ada yang membutuhkannya, maka disanalah ladang untuk memberi, semakin banyak memberi, maka Semakin Mengerti Tujuan Hidup ini.
Matahari bersinar di pagi hari terlihat begitu indah, mengapa? Karena matahari memberikan sinarnya kepada semua orang dengan gratis, tanpa meminta imbalan atau pamrih.
Begitu pula dengan manusia yang sering memberi tanpa pamrih, tidak memiliki kebencian, berseri-seri, agung, sehingga orang yang melihatnya akan menghormatinya.
JANGAN TAKUT MEMBERI APA YANG KITA MILIKI,SEMAKIN KITA MEMBERI, SUKACITA DAN BERKAT AKAN TERUS MENGALIR DALAM HIDUP KITA.
“Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu.”
(Ulangan 28:2)
Goϑ ϐlešš Yoυ