SONGSONGLAH MASA DATANG DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN
. Ps Yudi LauREFLEKSI Kalau kita tidak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, Jadilah saja belukar, tetapi belukar yang baik yang tumbuh di tepi danau.
Kalau kita tidak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau kita tidak mampu menjadi jalan raya,
Jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air.
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai diri kita, tetapi apakah BERGUNA bagi orang lain yang kita kerjakan?
Siapakah pendorong yang baik untuk kita?
PENDORONG TERBAIK ADALAH DIRI KITA SENDIRI.
Hanya diri kita saja yang bisa mengubah siapa kita di masa sekarang dan siapa kita pada masa depan.
Peristiwa yang telah berlalu, biarkan jadi pengalaman yang akan membuat kita lebih tabah dan matang dalam kehidupan yang mendatang.
Ketika kehidupan memberikan seribu masalah untuk membuat kita bersedih dan menangis, maka tunjukkan pada kehidupan bahwa kita punya sejuta alasan untuk berusaha tetap tersenyum.
TINGGALKAN MASA LALU TANPA PENYESALAN...
TINGGALKAN MASA LALU TANPA KESEDIHAN...
JALANI MASA SEKARANG DENGAN PENUH KEYAKINAN...
HADAPI MASA DEPAN DENGAN PENUH HARAPAN...
SONGSONGLAH MASA DATANG DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN.
Walaupun perjalanan hidup terkadang membawa kita jatuh bangun dalam berbagai cobaan dan kesulitan yang terasa begitu berat, terkadang membikin dada terasa begitu sesak.
Bumi yang terhampar begitu luas seakan menjadi sempit, Maka jangan sampai keadaan tersebut membuat kita berputus asa.
Berusahalah untuk tetap bersabar dan tegar dalam berbagai macam cobaan dan ujian, sebab tangan TUHAN selalu menopang kita...
“Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” (Amsal 3:12)
Goϑ ϐlešš Yoυ