Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Yesus Berkuasa Menundukkan Angin Badai
`Markus 4:39 (TB)`
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
RENUNGAN Yesus tidak hanya membungkam badai alam, tetapi juga badai batin yang mendera kita. Kata-Nya “Diam! Tenanglah!” memakai bentuk imperatif ilahi—menandakan kuasa mutlak. Dalam teks aslinya, ini bukan saran, tapi perintah yang efektif. Angin langsung tunduk karena Ia adalah Sang Pencipta. Ini menegaskan bahwa Yesus tidak hanya hadir dalam badai, tetapi berdaulat atasnya.
Saat ketakutan mengombang-ambingkan hidup, dengarkan suara-Nya dalam Firman: “Diam! Tenanglah!” Tenang bukan berarti bebas masalah, tapi percaya bahwa Yesus tetap berkuasa. Ambillah waktu hari ini untuk bersaat teduh dan menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya.
`Doa;`
_Tuhan Yesus, ajar aku percaya bahwa Engkau berkuasa atas setiap badai hidupku. Tenangkan hatiku dengan suara-Mu. Amin._
`Pertanyaan:`
A. Apa yang Markus ingin kita percayai tentang identitas Yesus dalam teks ini?
B. Di area mana saya membiarkan ketakutan lebih besar dari iman?
C. Apa yang bisa saya lakukan hari ini untuk menyerahkan badai hatiku kepada Yesus?
_Sabtu, 7 Juni 2025._
*GBI Maranatha*