News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Tulus Melayani, Meski Dibayar

Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Tulus Melayani, Meski Dibayar


         Pdt Dr Ir Henoch Wilianto 

_"Segala sesuatu yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."_ Kolose 3:23 (TB)

RENUNGAN Dizaman ini, tidak sedikit pemain musik gereja yang melayani di berbagai gereja dalam satu hari Minggu. Ada yang menyebut ini sebagai “ngejar setoran,” seolah-olah pelayanan mereka didorong oleh uang, bukan oleh hati. Namun, sebelum kita terlalu cepat menghakimi, mari kita berhenti sejenak dan merenung.

Bisa saja mereka memang menerima bayaran, bahkan ada yang menjadikannya pekerjaan utama. Tapi apakah menerima bayaran otomatis menghapus ketulusan? Tidak selalu. Rasul Paulus sendiri berkata, “Pekerja patut mendapat upahnya” (1 Timotius 5:18). Dalam Perjanjian Lama pun, orang Lewi yang melayani di rumah Tuhan mendapat bagian dari persembahan umat.

Motif hati memang penting, tapi hanya Tuhan yang dapat menilainya dengan benar. Kita tidak tahu beban hidup, tanggung jawab keluarga, dan dinamika panggilan hidup masing-masing musisi gereja. Sebagian mungkin memang profesional yang dipanggil Tuhan untuk memakai talenta mereka secara penuh waktu. Sebagian lainnya mungkin masih belajar bagaimana menyeimbangkan pelayanan dan penghasilan.

Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga hati tetap melayani untuk Tuhan, bukan demi tepuk tangan atau uang. Uang bisa datang sebagai bentuk penghargaan, tapi pelayanan tetaplah sebuah persembahan.

Jadi, apakah mereka dibayar atau tidak, pertanyaan yang harus kita ajukan adalah: Apakah aku melayani dengan hati yang tertuju kepada Kristus?
Doa:
Tuhan, ajarku untuk tidak cepat menilai sesamaku, tetapi menilai hatiku sendiri. Bila aku melayani, biarlah itu selalu untuk menyenangkan-Mu lebih daripada mencari penghargaan manusia. Amin.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.