Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Merawat Kasih Sampai Akhir
`2 Samuel 1:4 (TB)`
Bertanyalah pula Daud kepadanya: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."
RENUNGAN Meski Saul pernah memburunya, Daud tetap berduka atas kematiannya. Ini bukan sekadar kesetiaan politik, tapi kasih yang dipelihara di tengah konflik. Kematian tidak memadamkan kasih Daud kepada Saul dan Yonatan. Kasih sejati tidak tergantung pada situasi, melainkan komitmen yang terus dirawat, bahkan dalam luka.
Dalam dunia yang mudah membenci dan cepat menyerah, kita dipanggil untuk tetap mengasihi. Jangan tunggu perpisahan untuk menunjukkan kasih.
Hubungi orang yang pernah Anda jauhi. Pelihara kasih hari ini—dengan kata, sikap, dan tindakan nyata. Kasih yang dirawat, akan bertahan bahkan di tengah kematian.
`Doa:`
_Tuhan, ajar aku merawat kasih, bukan hanya mengucapkannya. Beri aku kekuatan untuk tetap mengasihi, meski itu tidak mudah. Amin._
`Pertanyaan:`
A. Apa yang teks ini ajarkan tentang karakter kasih sejati menurut Allah?
B. Adakah relasi yang telah aku abaikan atau biarkan rusak karena kecewa?
C. Siapa yang akan aku hubungi hari ini untuk memulihkan atau merawat kasih dalam relasi kami?
_Jumat, 13 Juni 2025._
*GBI Maranatha*