MEMBUANG RACUN PADA PIKIRAN DAN HATI
. Ps Yudi LauREFLEKSI Menyimpan Racun dalam Pikiran, Hati, dan Tubuh hanya akan membuat kita menderita.
Alangkah menderitanya bila seseorang terkena racun dalam tubuhnya,
ia tak dapat berbuat apa², tubuhnya menjadi lemas, lambat laun daya tahan tubuhnya melemah, dan akhirnya meninggal.
Bagaimana jika racun tersebut menyerang Pikiran dan Hati kita ?
Racun dalam Pikiran adalah seringnya seseorang berpikiran negatif terhadap orang lain, selalu menganggap segala sesuatu sulit dan tidak mungkin.
Racun dalam Hati adalah seseorang yang selalu menyimpan dendam selama hidupnya dan tidak mampu memaafkan orang lain.
Racun² ini akan menggerogoti hidup kita jika tidak segera di buang, Hidup dalam pola pikir yang selalu negatif, selalu melihat dari sisi buruknya, selalu memiliki hati yang dendam dan kesal, tak akan pernah membuat seseorang damai secara batiniah,
Satu²nya penangkalnya adalah kebesaran hati seseorang untuk memaafkan atau keterbukaan diri seseorang untuk melihat dunia dari sisi yang positif.
Hidup ini hanya sementara, mengapa kita buat menjadi derita?
Mengapa harus menyimpan luka dalam hati?
”BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA”, yaitu SAMPAH pada Pikiran dan Hati kita yang antara lain :
• Berpikir negatif
•Sakit hati
•Penolakan
•Putus asa
•Amarah
•Iri hati
•Dengki
•Intrik
•Dendam
Atau apapun macamnya...
Buanglah semua sesuai alurnya mengikuti bagaimana kehidupan memproses hidup kita.
Sekali kita menyimpan,
sama seperti menyimpan sampah yang terus membusuk menyebarkan aroma kebencian yang sarat akan penyakit kepahitan.
SEMBUHKAN DAN CIPTAKAN DUNIA KITA MENJADI LEBIH INDAH DENGAN MEMBUANG RACUN DALAM PIKIRAN DAN HATI KITA.
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.” (Ibrani 12:15)
Goϑ ϐlešš Yoυ