Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Mengapa Kita Harus Belajar Berdoa?`
Pdt Dr Ir Henoch Wilianto`Lukas 11:1 (TB)`
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
RENUNGAN Yesus tidak hanya mengajar, Ia terlebih dahulu memberi teladan. Murid-murid-Nya melihat betapa mendalam, intim, dan nyata hubungan-Nya dengan Bapa—hingga mereka terdorong berkata, "Ajarlah kami berdoa." Di dunia Barat, seperti ditulis oleh Richard Foster dan Dallas Willard, doa bukan hanya kebiasaan harian, tetapi jalan untuk mengalami perubahan hati yang nyata—di mana karakter kita dibentuk, pikiran kita diperbarui, dan kehendak kita diselaraskan dengan Allah.
Hari ini, berhentilah sejenak. Ambil waktu lima menit untuk berdoa dalam keheningan, bukan untuk meminta, tetapi untuk belajar hadir di hadapan Allah—seperti Yesus.
`Doa:`
_Tuhan, ajar aku berdoa, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan hati yang lapar akan hadirat-Mu. Amin._
`Pertanyaan:`
A. Apa yang membuat Yesus berdoa begitu mendalam hingga murid-Nya ingin belajar dari-Nya?
B. Apakah selama ini saya menganggap doa sebagai kewajiban, bukan relasi?
C. Mulai hari ini, bagaimana saya bisa melatih hidup doa yang lebih dalam dan teratur?
Sabtu, 24 Mei 2025.
*GBI Maranatha*