TAHAN UJI DI DALAM LAPIS KEHIDUPAN
. Ps Yudi Lau
Kue lapis merupakan makanan tradisional, bentuknya memang sederhana, namun ada sesuatu yang besar jika kita mau mempelajarinya.
REFLEKSI Membuat kue lapis ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, pembuat kue ini haruslah seseorang yang memiliki KETELITIAN, KETEKUNAN, dan KESABARAN dalam menuangkan adonannya, selapis demi selapis hingga tersusun rapih.
Demikian juga ketika kita ingin mendapati setiap lapisan dari hidup kita menjadi bermakna, Kita harus memiliki KESABARAN dan KETEKUNAN.
Ketika kita melakukannya secara ter-buru² dan tidak teliti, maka hasilnya pun tidak akan maksimal dan bisa merugikan diri sendiri.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka kita harus mampu melewati setiap proses kehidupan dengan baik pula.
JIKA PEKERJAAN YANG DI BANGUN SESEORANG TAHAN UJI, IA AKAN MENDAPAT UPAH.
Kita harus menjadi orang² yang tahan uji, karena kita tau bahwa segala sesuatu yang kita hadapi tak akan pernah melebihi kekuatan kita.
TUHAN memberi kita Akal Budi dan Hikmat, kita harus menggunakannya dgn Tekun dan Dasar Iman yang Benar dan Bijaksana.
“dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:4-5)
Oleh sebab itu,...
“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (2Korintus 13:5)
SELAMAT BERSABAR DAN BERTEKUN DI DALAM MENJALANI SETIAP LAPIS KEHIDUPAN.
“Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.” (Daniel 12:10)
Goϑ ϐlešš Yoυ