Murka-Ku Telah Surut
Hosea 14:1-2, 4 (TB) (14-2) Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
(14-3) Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, *maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
(14-5) Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.
Sadar atau tidak manusia seringkali berbuat penyelewengan, mereka tergelincir dalam kesalahan-kesalahan.
Pada awalnya mereka ingin melakukan hal yang baik untuk Tuhan, dan ketika mereka berhasil melakukannya maka ada banyak pujian dan kepuasan baik secara imateriil dan materiil.
Saat itu seringkali mereka gagal untuk mempertahankan kebenarannya di mata Tuhan : mereka mulai bermegah atas kemampuannya sendiri atau mereka juga mulai beralih kepada apa yang didapatkannya. Dan inilah yang disebutkan dengan istilah *ergelincir dalam kesalahan.
Ketika manusia hidup dalam kesalahan-kesalahannya maka posisinya semakin jauh dari Tuhan bahkan sampai keluar dari batas perlindungan Tuhan sehingga mereka alami keadaan yang buruk dan tidak mengenakkan. Istilah di perjanjian lama dikatakan mereka mengalami murka Tuhan.
Murka Tuhan ini bisa surut manakala mereka menyesal , bertobat dan mempersembahkan pengakuannya.
Mempersembahkan pengakuan akan dosanya memiliki sebuah kekuatan yang luarbiasa karena *manusia dengan akal budinya tahu dengan benar apa yang menyebabkan ia jauh dari Tuhan*.
Sehingga manusia berusaha untuk memperbaiki kesalahannya itu dengan mohon rahmat Tuhan supaya mampu melakukannya. Hati manusia kembali bertaut dengan hati Allah.
Pengakuanmu menyebabkan murka Allah menjadi surut !
Sudahkah anda dan saya mempersembahkan pengakuanmu kepada Allah ?
Sudahkah anda dan saya terus menerus melakukan pertobatan dalam hidup ini ?
Penulis Bambang Purnomo
