Ps Yudi Lau : Dampak Sebuah Perkataan
“Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21)
Refleksi Ini menandakan bahwa apa yang kita ucapkan atau PERKATAAN yang keluar dari mulut kita itu sangat berdampak, karena apa yang kita ucapkan dan kita percayai akan benar² terjadi.
TUHAN YESUS berkata,
“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
(Lukas 17:6)
Karena PERKATAAN kita itu sangat penting, maka kita perlu memastikan bahwa apa yang kita ucapkan itu sesuai dengan apa yang TUHAN katakan melalui firmanNYA.
Memperkatakan Firman Tuhan adalah cara yang sangat baik untuk MEMBANGUN IMAN kita.
Sebagai orang percaya, setiap kita memiliki kuasa atas kehidupan atau kematian, kemenangan atau kekalahan, berkat atau kutuk, melalui PERKATAAN kita setiap hari.
Perhatikan apa yang senantiasa kita ucapkan atau gemakan akan sangat menentukan masa depan kita.
PERKATAAN kita cerminan dari apa yang ada di dalam hati kita sendiri. Karena itu kita harus mengisi perbendaharaan hati kita dengan hal² yang baik dan benar.
Hati²lah saat kita ber-kata², karena lidah yang panjangnya 3 inci bisa membunuh manusia yang tingginya 6 kaki.
“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” (Lukas 6:45)
MARI KITA MENJAGA PEKATAAN MASING², SBAB LIDAH YANG TAK TERKENDALI MENDATANGKAN KEMATIAN, LIDAH YANG TERKENDALI MEMBUAHKAN KEHIDUPAN.
“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yakobus 1:26)
Goϑ ϐlešš Yoυ