STOP MENCEMOOH!!!
Ps Yudi LauREFLEKSI Disebuah sekolah, ibu guru memberi tugas kepada setiap muridnya untuk membuat kue bersama orang tua masing².
Kue itu haruslah di bawa esok hari dan menceritakan makna dari kue yang telah mereka buat itu, Semuanya pulang dengan bersemangat, termasuk Jane.
Esoknya smua murid telah siap dengan kuenya masing² untuk kemudian di ceritakan, Tibalah giliran Jane untuk bercerita.
Sebelum Jane bercerita, semua temannya tertawa karena melihat bentuk kue Jane yang sangat jelek.
“Kalian boleh menertawakan kue ku,
tapi aku yakin bahwa kue milikku adalah yang terbaik, sebab aku membuatnya berdua dengan ibu, berbeda dengan kalian yang membuatnya bersama ayah ibu.
Ibuku membantu aku membuat kue dengan kedua kakinya, Mengapa?
Karena kedua tangan ibuku lumpuh.
Di dalam kue ini ada cinta kami, cinta aku dan ibu...”
Jangan menilai sesuatu dari fisiknya saja, karena kita belum mengetahui bagaimana kisah yang terkandung di dalamnya,
Lebih baik diam daripada mengeluarkan cemooh yang hanya akan membuat kita berdosa.
Jangan ter-buru² untuk menghakimi orang lain, Apakah kita hanya bisa menyalahkan orang lain tanpa memandang kesalahan pada diri sendiri? Sudahkah kita merasa paling benar dan tak memiliki dosa?
DARIPADA MULUT KITA MENGELUARKAN PERKATAAN CEMOOH, LEBIH BAIK KITA GUNAKAN UNTUK MEMBERIKAN PERKATAAN YANG POSITIF YANG KISAH MEMBUAT HIDUP ORANG LAIN MENJADI LEBIH BAIK.
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)
Goϑ ϐlešš Yoυ