Ps Jusak Tjipto Santoso: Dalam Kemarahan Ayub Mengabaikan Tuhan
RENUNGAN Shalom, pernahkah Anda merasa marah kepada Tuhan? Kebanyakan dari kita merasa tidak nyaman untuk marah kepada Tuhan. Itu menunjukkan perasaan kita bahwa Tuhan tidak adil terhadap kita dan menyiratkan bahwa Tuhan telah berbuat salah.Ayub 42:3 (TB) Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
Didalam kemarahannya, Ayub tidak mengabaikan Tuhan, tidak mengasihani diri atau bersikap sinis. Sebaliknya, ia terus berseru kepada Tuhan dan mengklaim jawaban, kelegaan, dan kepastian.
Pada akhirnya, Ayub bertobat karena ia menyadari betapa salahnya ia mempertanyakan keadilan Tuhan. Selalu jujurlah akan perasaan kita kepada Tuhan, mendekat kepada Dia dan dengan rendah hati mendengarkan-Nya. Tuhan dapat menangani kemarahan dan pertanyaan kita.
Selamat pagi dan beraktifitas. Kristus Yesus memberkati. Soli Deo Gloria. (JTS)