Pdt Dr Ir Henoch Wilianto: Bahaya Kikir
> 1 Korintus 5:11 (TB) Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, *kikir,* penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian *janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.*
RENUNGAN Kikir bukan sekadar soal hemat, melainkan hati yang terikat pada harta. Paulus menegaskan bahwa orang yang menyebut dirinya saudara, tetapi kikir, sesungguhnya sedang menyembah mamon, bukan Tuhan. Sikap ini merusak persekutuan atau pesaudaraan, sebab kasih tidak lagi jadi dasar, melainkan hitung-hitungan untung rugi.
Di zaman kini, kikir bisa muncul dalam bentuk enggan menolong, menutup mata pada sesama, atau hanya memikirkan diri sendiri. Firman ini menegur kita: iman sejati harus tampak lewat kemurahan hati.
_Selasa, 9 September 2025._
*GBI Maranatha
