SEJARAH HANYA MENCATAT YANG TERBAIK
Sebuah ungkapan yang sangat memotivasi banyak orang untuk berprestasi tinggi.
RENUNGAN Hidup ini seperti sebuah Perlombaan, jika kita tidak Menjaga Stamina Rohani dan Kualitas Hidup kita, maka bisa saja orang² yang baru mengenal TUHAN akan mendahului kita dalam Kerohanian dan Kualitas Hidup.
Karena itu tetaplah memiliki Iman dan Kuat di dalam DIA, supaya kita tetap berada di depan.
PEMENANG KEHIDUPAN SEJATI adalah mereka yang menjadikan SAAT² TERBERAT dalam Hidupnya sebagai Pelajaran untuk membuat diri mereka LEBIH KUAT dalam menjalani proses.
Saat di mana KETIDAK ADILAN terjadi dalam hidup kita.
Saat di mana Banyak Hal TIDAK BERJALAN sesuai dengan Keinginan kita,
Saat ketika kita DI SAKITI dan KECEWA,
Semuanya itu adalah saat di mana TUHAN sedang MENGUJI Keyakinan kita akan PENYERTAAN-NYA, dan Seberapa Besar Keinginan kita dalam Mewujudkan IMPIAN.
Ingatlah Sejarah sering melupakan juara kedua, ketiga dan seterusnya, Silahkan anda cari catatan sejarah tentang kompetisi di bidang apa pun, maka yang pertama kali muncul dan mungkin hanya satu²nya adalah Para Juara Satu.
Itulah sebabnya kita harus Menjadi yang Terbaik agar selalu masuk dalam catatan sejarah dan di ingat orang lain.
Pelatih klub sepak bola Chelsea, Jose Mourinho, ber-kali² mengatakan kepada para pemainnya, "Pada akhirnya, sejarah hanya akan mencatat sang pemenang",
Ucapan itu di sampaikan untuk memotivasi para pemainnya dalam bertanding.
Jika kita sudah puas hanya dengan menjadi runner up, berarti kita tidak punya mental juara, melainkan mental pecundang.
Oleh karena itu kita harus melakukan berbagai macam cara agar kita mampu Menjadi yang Terbaik.
Untuk Menjadi yang Terbaik, harus punya Passion, Motivasi Ekstra dan Lakukan Hal Ekstra untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
FOKUS PADA TUJUAN DAN ANDALKAN TUHAN SEBAGAI PENOPANG DALAM HIDUP KITA.
“Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.”
(2Timotius 2:1)
“Sesungguhnya, Allah adalah penolongku;
Tuhanlah yang menopang aku.” (Mazmur 54:4)
Goϑ ϐlešš Yoυ