News Breaking
Youtube
wb_sunny

Breaking News

MEMBUANG API KEBENCIAN DALAM HATI

MEMBUANG API KEBENCIAN DALAM HATI

.    Ps Yudi Lau 

REFLEKSI Sebuah kejadian yang menyakitkan dapat menimbulkan kebencian segenap hidup,‎
Membuat kita terus menuduh betapa kejam dan jahat musuh kita yang telah merampas KEBAHAGIAAN segenap hidup kita.‎
Sesungguhnya bukanlah musuh, tapi‎ kita sendirilah yang kejam dan jahat,‎
kita sendirilah yang telah merampas KEBAHAGIAAN HIDUP kita sendiri...
Mengapa?
Sebab kejadian yang menyakitkan telah lama berlalu, namun‎ KEBENCIAN dalam HATI tidak mau kita biarkan berlalu,‎
API KEBENCIAN inilah musuh kita yang sesungguhnya.‎
Seberapa jahat pun seorang musuh,
tak akan lebih jahat dari API KEBENCIAN dalam HATI;‎
Seberapa kejam pun seorang lawan,
tak akan dapat menyiksa kita lebih hebat dari panasnya API KEBENCIAN dalam HATI;‎
Kita lah yang menghancurkan KEBAHAGIAAN HIDUP kita,
kita membiarkan API KEBENCIAN terus menyiksa diri kita...
Selama API KEBENCIAN terus MEMBAKAR,‎
Selama itulah penderitaan MEMBELENGGU kita,‎
Selama itu pula KEBAHAGIAAN dan KEDAMAIAN jauh pergi meninggalkan kita.‎
Siapakah musuh kita sebenarnya?‎
API KEBENCIAN dalam HATI lah musuh kita yang sebenarnya.‎

“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” (Yakobus 1:19)
MARILAH KITA BUANG JAUH API KEBENCIAN DALAM HATI KITA, SEBALIKNYA TANAMKAN KASIH DALAM HATI KITA, SEBAB KASIH MENGALAHKAN SEGALANYA.‎

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” (1Korintus 13:4-7)
Goϑ ϐlešš Yoυ‎

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.