SEBARIS KALIMAT KEPEDULIAN KITA ADALAH OBAT BAGI JIWA YANG TERLUKA
REFLEKSI Bayangkan anda mengalami situasi semacam ini, saat anda bersama keluarga sedang asyik menonton TV, tiba² listrik padam,
Kebetulan di rumah sedang tak tersedia lilin, lampu darurat, atau alat penerang lain.
Dunia tiba² menjadi gelap gulita dan anda tak dapat melihat apa², hanya terdengar suara kepanikan dari orang² di sekitar anda.
Dalam situasi seperti itu, kita dapat sejenak merasakan kondisi seorang buta.
Bartimeus tidak mampu melihat keindahan dunia ini sejak ia di lahirkan,
Ia hanya mampu melihat dengan Indera lain, yaitu dengan membayangkan melalui imajinasinya.
Hal yang menarik adalah Pertemuannya dengan YESUS, Sekalipun harus dengan Susah Payah, akhirnya ia mendapatkan Kesempatan itu.
Bartimeus tentu sangat lega tatkala YESUS mengajukan pertanyaan,
"Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" (Matius 10:51)
Sungguh kata² ini sangat Menyejukkan Hati bagi seseorang seperti dirinya,
Bartimeus merasa bahwa di tengah penderitaannya, ternyata YESUS selalu mempedulikannya.
Di sekitar kita banyak orang yang "Buta", orang yang Mengalami Kesedihan dan Membutuhkan Pertolongan.
Saat kita Berjumpa dengan orang² itu, apakah kita juga Bertindak seperti YESUS dengan Menawarkan Sebuah Kalimat yang Menyejukkan Hati, "Apa yang bisa saya Bantu?"
Pertanyaannya adalah apakah kita juga Memiliki Kepedulian kepada orang² di sekitar kita?
Kepedulian kita, meskipun di ungkapkan dengan cara sederhana, kiranya dapat Menyejukkan Hati mereka.
SEBARIS KALIMAT KEPEDULIAN KITA ADALAH OBAT BAGI JIWA YANG TERLUKA.
“Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.” (Amsal 25:11-12)
Goϑ ϐlešš Yoυ