BELAJAR MENJADIKAN HIDUP KITA SEBAGAI BERKAT BAGI ORANG LAIN
Ps Yudi Lau
Setiap dari kita pastilah mengetahui bagaimana karakteristik tentang sebuah batu.
REFLEKSI Batu bersifat keras dan akan sangat sulit untuk di pecahkan, di butuhkan tenaga yang besar untuk membuatnya hancur.
Ketika kita melemparkan batu tersebut ke arah orang lain, maka akan dapat melukai,
Begitu juga dengan orang² yang memiliki hati seperti batu.
Hati itu akan membuat perasaannya semakin keras, sehingga tidak mengijinkan kasih itu masuk di dalamnya.
Orang² yang memiliki hati seperti ini akan cenderung lebih mudah untuk melukai perasaan orang lain, jangan pernah biarkan batu² itu memenuhi hati kita.
Jangan biarkan kehidupan kita berjalan dengan penuh keburukan yang membuat orang lain tidak nyaman dengan keberadaan kita.
Janganlah kita menjadi batu sandungan bagi kehidupan orang lain, melainkan jadikan kehidupan kita sebagai berkat bagi orang lain.
Kalau punya KESEMPATAN, setidaknya mengarahkan orang ke arah baik. Kalau ada WAKTU, setidaknya menjauhi membicarakan aib orang lain.
Kalau SIFAT BURUK susah di atur,
setidaknya menghindari berpikiran kotor dan negatif.
Kalau masih SEHAT, setidaknya tidak membenci orang lain.
Jika pandangan hidup seseorang tidak benar, maka dirinya tak akan menjalani usaha yang benar.
Jika pandangannya hidup seseorang melenceng, semua usaha yang di lakukannya juga mudah salah
JIKA TAK ADA PIKIRAN DAN NIAT JAHAT DI DALAM HATI, MAKA HIDUP AKAN SELALU TERASA NYAMAN TANPA KERISAUAN, DENGAN SENDIRINYA TAK MUDAH DI RASUK OLEH KESESATAN
“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:19)
Goϑ ϐlešš Yoυ