UANG ATAU KASIH?
. Ps Yudi LauREFLEKSI “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.” (Pengkhotbah 5:9)
Uang dapat membeli Jam Mahal,
Tetapi bukan WAKTU.
Uang dapat membeli Buku,
Tetapi bukan ILMU.
Uang dapat membeli Makanan,
Tetapi bukan SELERA.
Uang dapat membeli Darah,
Tetapi bukan NYAWA.
Uang dapat membeli yang Terbaik,
Tetapi bukan KEINDAHAN.
Uang dapat membeli Kosmetik,
Tetapi bukan KECANTIKAN.
Uang dapat membeli Obat,
Tetapi bukan KESEHATAN.
Uang dapat membeli Kemewahan,
Tetapi bukan KEBIJAKSANAAN.
Uang dapat membeli Hiburan,
Tetapi bukan KEBAHAGIAAN.
Uang dapat membeli Jabatan,
Tetapi bukan KEHORMATAN.
Uang dapat membeli Seluruh Dunia,
Tetapi bukan HIDUP KEKAL.
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:10)
UANG berbicara.
KASIH berbisik.
UANG membangun tempat tinggal.
KASIH membangun rumah tangga yang bahagia.
UANG dapat memerintah.
KASIH selalu melayani.
UANG menciptakan celah antara kaya dan miskin.
KASIH menciptakan jembatan di antara mereka.
UANG dapat membuat tembok penghalang di antara sesama.
KASIH dapat mempersatukannya.
UANG dapat menimbulkan kejahatan.
KASIH menciptakan perdamaian.
Oleh karena itu,BERSYUKURlah jika kita menerima lebih banyak KASIH di bandingkan dengan UANG,
UANG penting, namun akan menjadi tidak berarti tanpa KASIH.
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena ALLAH telah berfirman:
“AKU sekali-kali tak akan membiarkan engkau dan AKU sekali-kali tak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)
Goϑ ϐlešš Yoυ