SAAT MENGALAMI TITIK BALIK
Ps Yudi Lau
“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”
(Mazmur 42:5)
REFLEKSI Julio Iglesias adalah seorang pemain sepakbola profesional di Madrid,
ketika tabrakan mobil mengakhiri kariernya dan menyebabkan dia lumpuh selama satu setengah tahun, seorang perawat yang simpatik memberinya sebuah gitar untuk membantunya melewati waktu di rumah sakit.
Walaupun sebelumnya dia tak punya aspirasi musik, Iglesias kemudian mendapat sukses besar di bidang musik pop;
Kecelakaan Iglesias menandai titik yg menentukan dalam hidupnya,
sebuah titik balik yang mengubah se-gala²nya.
Itulah yang di rasakan oleh Roosevelt,
Sebelum takdir sejarah mengantarkannya sebagai presiden Amerika tersukses yang pernah ada,
penyakit polio terlabih dahulu menghancurkan harapan hidupnya.
Itu pula yang di rasakan oleh Soichiro Honda, sebelum dunia melihat karya² otomotifnya, penolakan Toyota atas karyanya,
gempa yang menghancurkan pabriknya dan Perang Dunia yang melibatkan negaranya menjadi hari² panjang yang menggoda jiwanya untuk menyerah.
Dalam hidup kita seringkali menghadapi hal² yang buruk dan tidak terduga, itulah sebabnya, masa² titik balik itu bagi sebagian besar mereka unforgetable, sungguh tidak pernah terlupakan, tetapi itulah harganya.
Mungkin saat ini kita merasa terjepit, sekitar kita membenci kita, melakukan sesuatu sering gagal, sudah tak ada harapan, masa depan suram,
Ingatlah akan peristiwa yang di alami Iglesias, Roosevelt, dan Soichiro Honda,
mungkin ini Menjadi Titik Balik kita untuk Meraih Kesuksesan.
»•« Titik Balik adalah saat ketika kita membuat keputusan penting untuk masa depan kita yang masih rahasia.
»•« Titik Balik adalah saat kita berhenti ketika hidup kita berjalan menjauh dari tujuan.
»•« Titik Balik adalah pilihan hidup untuk kembali, setelah terlempar jauh dari orbit cita².
PANDANGLAH PERISTIWA YANG MENYAKITKAN MENJADI TITIK BALIK UNTUK MENUJU SESUATU YANG BESAR.
“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai semua orang yang berharap kepada Tuhan!” (Mazmur 31:25)
Goϑ ϐlešš Yoυ