Pdt Dr Ir Henoch Wilianto : Murah Hati, Untung Sendiri!
Amsal 11:17 (TB)
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
RENUNGAN Kemurahan hati bukan hanya menguntungkan orang lain, tapi juga menyembuhkan dan memperkaya jiwa kita sendiri. Kata “murah hati” dalam konteks ini berarti bersikap lemah lembut, penuh kasih, dan tidak menuntut balasan. Sebaliknya, “kejam” mencerminkan kekerasan hati yang justru merugikan diri sendiri secara emosional dan rohani. Seperti dikatakan William Barclay, _“Kebaikan adalah investasi yang selalu kembali ke pemiliknya.”_
Setiap kali kita memilih untuk sabar, mengampuni, dan memberi, kita sedang memperkuat kesehatan batin kita. Hari ini, mari tunjukkan kemurahan lewat kata-kata dan tindakan nyata—mulai dari rumah sendiri.
*Doa:* _Tuhan, ubahkan hatiku menjadi lembut dan penuh kasih. Ajarku melihat bahwa setiap tindakan murah hati bukan beban, melainkan berkat bagi hidupku sendiri. Amin._
*Pertanyaan:*
a. Apa janji Tuhan bagi orang yang murah hati?
b. Di mana aku telah membiarkan kekerasan hati menguasai tindakanku?
c. Apa satu tindakan kasih yang bisa aku lakukan hari ini?
Rabu, 7 Mei 2025.
*GBI Maranatha*