Pdt Dr Ir Henoch Wilianto : Mengampuni atau Hubungan Dengan Allah Terputus!
Matius 18:35 (TB)
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
RENUNGAN Pengampunan bukan sekadar berkata, “Saya tidak marah atau sakit hati lagi.” Dalam bahasa aslinya, itu berarti melepaskan sepenuhnya, seperti membuang beban yang tak lagi ditagih.
Tuhan Yesus memberi peringatan serius: jika kita tidak mengampuni dengan sepenuh hati, hubungan kita dengan Allah bisa terputus. C.S. Lewis menulis, “Menjadi orang Kristen berarti mengampuni yang tak terampuni karena Allah telah mengampuni yang tak terampuni dalam dirimu.”
Menolak mengampuni bukan hanya menyimpan luka, tapi juga menghambat doa, kasih, dan pertumbuhan rohani. Hari ini, siapa yang perlu kamu ampuni? Jangan biarkan hatimu mengeras—ampunilah, dan temukan kelegaan sejati.
*Doa:* _Tuhan, ajarku mengampuni seperti Engkau telah mengampuniku. Lunakkan hatiku, dan penuhi aku dengan kasih yang memerdekakan. Amin._
*Refleksi:*
a. Apakah saya sadar bahwa mengampuni adalah perintah, bukan opsi?
b. Apakah saya masih menyimpan sakit hati yang belum saya lepaskan?
c. Apa langkah praktis yang bisa saya ambil hari ini untuk mengampuni sepenuh hati?
Jumat, 25 April 2025.
*GBI Maranatha*