TUHAN MEMENUHI KEPERLUAN KITA
Ps Yudi LauSeorang pemuda sederhana dari Inggris ingin menjadi orang yang kaya,
ia mengumpulkan uang poundsterling demi poundsterling, bermaksud untuk mengadu nasib di benua Amerika.
REFLEKSI Dia berpikir di Amerika pasti pekerjaan yang membutuhkan tenaganya.
Setelah uang terkumpul, ia lalu berkemas meninggalkan negaranya dan pergi ke negeri impian menggunakan kapal laut.
Uang yang ia miliki hanya pas²an, hanya cukup untuk membeli tiket saja.
Hari pertama di dalam kapal ia merasa lapar, tapi dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan, akhirnya ia tahan rasa laparnya.
Hal ini berlangsung selama 3 hari.
Di hari yang ketiga, ia tak kuat lagi menahan rasa laparnya, "Aku lapar sekali, lebih baik aku turun dan makan. Soal bayar, bagaimana nanti saja yang penting aku makan dulu."
Pemuda itu turun ke restoran yang ada di dalam kapal tersebut, dan dia memesan makanan yang sangat banyak.
Setelah ia menyantap dengan lahapnya, ia merasa kenyang dan bersikap seperti orang yang memiliki uang.
Ia pun memanggil pelayan yang sudah menyiapkan makanannya tadi, "Pelayan berapa jumlahnya yang harus ku bayar?", tanyanya dengan sedikit was² karena kalau tak dapat membayar ia akan di pukuli oleh "jagoan" kapal atau di masukkan ke dalam gudang sampai kapalnya berlabuh.
"Tenang tuan, tidak usah membayar satu sen pun, sebab ketika tuan beli tiket kapal ini, itu sudah termasuk makan 3 kali dalam sehari."
Betapa kagetnya pemuda itu,
padahal ia sudah menahan lapar selama 3 hari.
Mungkin anda mengatakan betapa bodohnya pemuda itu, kenapa ia tidak bertanya ketika membeli tiket itu?
Padahal seringkali anda pun melakukan seperti apa yang di lakukan pemuda itu, kok bisa?
Karena terkadang anda takut akan kebutuhan kita se-hari², keperluan anak sekolah, biaya untuk makan, kebutuhan rumah tangga dan berbagai keperluan lainnya.
Firman TUHAN berkata:
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)
Goϑ ϐlešš Yoυ