Ps Yudi Lau : Hanya Karena Kasih Karunia
Seorang pemuda kaya membeli sebuah kapal pesiar, meskipun dia tidak tahu mengemudikan kapal tersebut, “Saya akan sewa seorang kapten untuk menjadi jurumudi kapal ini,” katanya
REFLEKSI Suatu hari dia membawa ibunya untuk berlayar dan di kemudikan oleh kapten sewaannya, anak muda ini mengajak ibunya duduk di ruang kemudi.
Ibunya sangat terkejut ketika melihat anaknya memakai baju seragam kapten, sangat gagah dan pakai topi pelaut persis pakaian kapten sewaannya yang sedang mengemudi kapal tersebut.
Anak muda tersebut berdiri di samping kemudinya dan bergaya di depan mamanya, "bu lihat saya adalah kapten..."
Ibunya tersenyum dan berkata, "Nak, menurutmu, kamu adalah kapten dan menurutku, kamu adalah kapten, tapi menurut kapten ini, kamu itu bukan kapten, kamu bukan siapa²."
Seperti inilah diri kita di Hadapan TUHAN;
Mungkin menurut kita, kita itu baik,
Menurut orang lain, kita juga baik,
tapi Menurut TUHAN, kita itu Tidak Baik.
Sejujurnya di pemandangan TUHAN, kita tidak memiliki Kebaikan yang patut di balas dengan berkat, inilah kondisi kita yang sebenarnya.
Jadi bukan karena kita baik, tetapi karena Kasih Karunia dan Belas KasihanNYA sajalah, sehingga DlA memberkati kita.
“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”
(1Korintus 15:10)
Goϑ ϐlešš Yoυ