MENSYUKURI BERKAT TUHAN DALAM SEGALA SITUASI
Suatu hari terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil.
Semakin lama ngobrol, mereka semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib.
REFLEKSI Mereka merasa hidup ini tak ada artinya, akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam,
Para kelinci ber-bondong² menuju ke arah tebing.
Saat mereka melewati pinggir sungai,
ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Dengan ter-gesa² si katak yang ketakutan itu melompat ke sungai untuk melarikan diri.
Melihat itu tiba² ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti... Kita tak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri, lihatlah ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali di bandingkan kita, yakni si katak yang ter-birit² saat melihat kita."
Mendengar kata² itu, Pikiran dan Hati kelinci² lain terbuka, mereka mulai saling membesarkan diri masing², "Iya, kita tidak perlu ketakutan...",
"Tuh kan, ada makhluk lain yang lebih pengecut dari kita...",
"Iya, kita harus kuat..."
Pelan² mereka berbalik arah, kembali ke arah pulang dengan riang gembira dan melupakan niat untuk bunuh diri.
Manusia adalah mahluk pelupa, terutama dalam hal mengingat berkat yang telah lewat.
Jika orang lain tidak berterima kasih,
maka kita harus belajar untuk menerima semua keadaan apa adanya, begitulah cara kita MENSYUKURI BERKAT TUHAN.
Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, jangan suka meratapi nasib malang se-akan² hanya kita sajalah makhluk yang paling menderita.
BERKAT TUHAN ITU TIDAK SELALU MENDAPATKAN KEBERUNTUNGAN, TAPI SAAT KEBERUNTUNGAN TIDAK MEMIHAK KITA, ITULAH SAATNYA IMAN KITA DI UJI,
DAN ITU MERUPAKAN BERKAT LUAR BIASA APABILA KITA MAMPU MELEWATINYA DENGAN BERSYUKUR.
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
(1Tesalonika 5:18)
Goϑ ϐlešš Yoυ