JALAN NAIK MENUJU KEHORMATAN ADALAH TURUN KE BAWAH
. Ps Yudi Lau
REFLEKSI Semua orang senang kalau sedang berada di atas dan posisi puncak:
• Seorang olahragawan pasti senang kalau dia menjadi JUARA dalam bidang olahraga yang di tekuninya,
• Seorang pemusik senang kalau ia menjadi piawai dalam alat musik yang di mainkannya,
• Seorang penyanyi senang bilamana banyak orang meng-elu²kan saat ia melantunkan lagunya,
• Seorang bisnismen senang kalau ia berhasil meraup keuntungan yang se-banyak²nya,
• Seorang karyawan senang kalau ia di puji oleh bos nya karena prestasi yang di buatnya,
• Seorang pelajar atau mahasiswa senang kalau ia lulus dengan predikat yang sangat memuaskan.
Tak ada yang salah dengan segudang kegembiraan jika seseorang menjadi yang nomor satu dan terbaik, selama hal itu tidak berlebihan;
Satu hal yang perlu di waspadai adalah seseorang akan lebih mudah jatuh ketika sedang berada di atas.
Kesombongan, tindakan mementingkan diri sendiri, Kebejatan moral, Lupa diri, Berbuat semaunya, adalah hal² yang siap menyeret seseorang ke dalam lembah kejatuhan. Oleh karena itu,
TETAPLAH MEMANDANG KE BAWAH DI SAAT KITA SEDANG BERADA DI ATAS.
Janganlah kita merasa diri paling benar, sehingga menutup diri terhadap teguran dan nasihat, sebab UJUNG DARI KESOMBONGAN HANYA KEHANCURAN, tapi hendaklah kita RENDAH HATI dengan menyadari keterbatasan kita, supaya kita di tinggikanNYA pada waktuNYA.
JALAN NAIK MENUJU KEHORMATAN ADALAH TURUN KE BAWAH.
“Kecongkakan mendahului kehancuran,
dan tinggi hati mendahului kejatuhan.”
(Amsal 16:18)
Goϑ ϐlešš Yoυ