Fasik-kah aku ?
Mazmur 50:16-17 (TB) Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
Orang fasik menurut Alkitab adalah mereka yang berdosa namun tidak mau mengakui dosanya. Dalam arti lain, orang fasik disebut juga sebagai orang yang tidak beriman. Mereka mengetahui keberadaan Tuhan, namun enggan mematuhi firman-Nya.
Dalam Mazmur 36:2 disebutkan: “Dosa bertutur di hati orang fasik, rasa takut pada Allah tidak ada dalam orang itu.”
Mazmur 36 juga menjelaskan bahwa perkataan dari mulut orang fasik hanyalah kejahatan dan tipu daya. Mereka menempatkan dirinya di jalan kesesatan dan selalu melakukan tindakan kejahatan.
Kejahatan mereka yang sangat dibenci oleh Allah adalah mereka menyelidiki firman Allah, mereka berbicara dan membicarakan firman Allah tetapi hatinya tetap menjauh dari Allah terbukti mereka *tidak melakukan firman Allah tersebut*.
Firman Allah itu menyatakan kebenaran sekaligus merupakan *teguran* buat orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak benar.
Artinya ketika orang fasik menyelidiki firman Allah dan ketika orang fasik berbicara tentang firman Allah, mereka merasa tertegur oleh firman Allah tetapi mereka mengesampingkan teguran itu dan tetap berbuat hal yang tidak benar.
Ketika mereka menolak *eguran Allah itu berarti mereka menolak Allah.
Bagaimanakah dengan anda dan saya ?
Apakah anda dan saya benar-benar menyelidiki (mendengarkan) firman Allah lalu berusaha bertindak sesuai firman Allah ?
Apakah anda dan saya membenci teguran dan merasa selalu menjadi orang yang paling benar ?
Penulis Bambang Purnomo