ANAK PUN TIDAK TAHU (Mar. 13:32; Mat. 24:36)
Kelanjutan dari mengapa Yesus katakan tidak tahu berdasarkan dua Injil, harus dijelaskan kelanjutannya, karena ada konteks jauh (inter tekstual) yang menegaskan mengapa, yakni di Kitab Ibrani 2:7, yaitu kalimat: "Namun Engkau (Bapa) membuatnya untuk waktu yang SINGKAT LEBIH RENDAH dari pada malaikat-malaikat,..." (terjemahan LAI).
Mari kita perhatikan penjelasan berdasarkan penelitian konkrit, yang memiliki beberapa paham berikut:
1. YESUS SENDIRI YANG AJARKAN
a. INKARNASI Yesus
Dua bagian firman Tuhan di dlm konteks Akhir Zaman merupakan ajaran yg diajarkan oleh Yesus sendiri, bahwa ANAK PUN TIDAK. Yang harus diperhatikan bahwa kata Anak merupakan GELAR (dalam Tritunggal da Kristologi), dan HARUS dipahami secara Theologis, khususnya berkenaan dengan INKARNASI Yesus.
Jadi, jangan salah tafsir. Tetapi, juga harus dipahami bahwa saat Yesus BERINKARNASI (dalam bahasa yg ditulis ole Rasul Yohanes).
Diungkapkan oleh Rasul Paulus dengan kata bahwa Yesus (LOGOS) saat itu telah MENGOSONGKAN (Yun. EKENOSEN, merupakan kata kerja dlm bentuk lampau, artinya: sudah dirancangkan 1X dari kekekalan dan pasti terjadi di dlm sejarah, yakni ketika Yesus masuk dalam sejarah kehidupan manusia melalui INKARNASI, yaitu menjadi manusia (Yoh. 1:14, melalui proses dikandung, dalam pengertian Theologis, artinya oleh Karena karya Roh Kudus di dalam Maria, sang PERAWAN {tidak mungkin HAMIL, kalau Roh Kudus tidak bekerja, yaitu menciptakan JANIN Yesus dalam kandungannya} selama 9 bulan, oleh dan dilahirkan (sebagaimana kata Malaikat, (Luk. 1:30, 31; bdg. Mat. 1:18).*
Apakah Yesus MENGOSONGKAN DIRI, berarti, bhw KE-ALLAH-AN-Nya KOSONG-HILANG, artinya: Yesus TIDAK Allah LAGI? Mari kita lanjutkan pada penjelasam selanjutnya
b. SEBELUM Yesus BERINKARNASI (lihat Fil. 2:6)
Ditegaskan oleh Paulus bahwa SEBELUM Yesus BERINKARNASI, Eksistensi-Nya DLM RUPA (Yun. MORPHE), artinya: BENTUK ESENSI-SUBSTANSI dari BENTUK YG UTUH (in HELPS Word-Studies) ALLAH (Yun. THEOU,
Karena menggunaka kata sandang GENETIF, menyatakan MILIK), sehingga artinya bahwa, Yesus MEMILIKI EKSISTENSI yang esensi-substansinya adalah ALLAH.
Kata berikutnya dalam ayat 6, bahwa: SETARA (Yun. ISA), artinya: "SECARA SUBSTANSI, juga secara NILAI, secara LEVEL, SAMA DENGAN Allah.
Sebab, Ia adalah LOGOS, Sang Firman yang BERSAMA-SAMA dengan Allah (menegaskan tentang DI MANA Yesus berada, yakni di sorga bersama dengan Bapa dan tentunya Roh Kudus, dan juga ditegaskan oleh Yohanes bhw Ia adalah Allah, yang menciptakan, Yoh. 1:1-3). Bagian penjelasan ini sedang menegaskan konteks Yesus SEBELUM BERINKARNASI.
Namun, TIDAK DIPERTAHANKAN, oleh karena hrs BERINKARNASI, dgn cara MRNGOSONGKAN DIRI, yang harus dimengerti secara THEOLOGIS, bukan secara ALAMIAH-NATURAL, sehingga KOSONG, berarti HILANG-TIDAK ADA LAGI KE-ALLAH-AN Yesus. Untuk mengerti ini, maka harus ikuti pemaparan lanjutan di bawah.
c. Bukti bahwa KE-Allah-an Yesus tidak HILANG, sehingga TINGGAL MANUSIA
Firman Tuhan berulang kali mengungkapkan bahwa ke-Allah-an-Nya TIDAK HILANG, walau pun Ia sedang BERINKARNASI.
Sebab, Dia berkali-kali buat MUJIZAT, seperti: "air menjadi anggur, angin dan gelombang diredakan, menyembuhkan, membangkitkan, mengenal sebelum dikenalkan, mengetahui bahwa Yudas Iskariot adalah penghianat, membangkitkan orang mati, mengetahui apa yang ada di dalam hati-pikiran, dan Iblis pun kenal bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Namun, saat Ia BERINKARNASI ada beberapa BATASAN di dalam HAKIKAT ke-Allah-an-Nya, seperti: "tidak maha hadir, bisa dipegang orang lain." Hal ini mengindikasikan bahwa ketika Yesus BERINKARNASI, Ia tidak SEPENUHNYA MENGGUNAKAN ke-Allah-an-Nya.
Sebab, dalam hal tertentu DIBATASI atas kehendaknya sendiri, dan agar bisa bergaul-berkomunikasi secara efektif dengan manusia di saat BERINKARNASI (hati-hati, "jangan pikir bahwa Allah tidak bisa berkomunikasi dengan manusia di dalam eksistensi METAFISIS-Roh).
2. YESUS SEMENTARA BERINKARNASI TERBATAS (Ibr. 2:7)
Perhatikan ada kalimat: "Namun Engkau (Bapa, walau tidak tertulis Bapa, sebab konteksnya tentang Yesus ketika berinkarnasi) telah MEMBUATNYA untuk WAKTU YANG SINGKAT SEDIKIT LEBIH RENDAH DARI PADA MALAIKAT-MALAIKAT." Ada beberapa hal yg patut dianalisis dengan tepat pada kalimat ayat ini, yakni:
a. Bapa Yang MEMBUATNYA
Jadi, Yesus BERINKARNASI, yakni dalam konteks ini menggunakan kalimat: LEBIH RENDAH (Yun. ELOTTOSAS, You made him a little lower), di dalam: "RANK or INFLUENCE. Yang mengindikasikan bahwa terjadi demikian pada Yesus Karena kehendak Bapa, dan itu hanya di dalam SEDIKIT WAKTU, artinya BUKAN SETERUSNYA, yakni HANYA SAAT Yesus BERINKARNASI.
b. Lebih RENDAH dari malaikat-malaikat
Harus diingat bahwa:
1). Malaikat adalah CIPTAAN,
2). Yesus adalah Pencipta
3). Sehingga Yesus berbeda dengan Malaikat2 secara EKSISTENSI dan KUALITAS
4). Lebih Rendah
Artinya, dalam konteks ketika Yesus BERINKARNASI, menjadi Adam Akhir atau Adam ke 2 (1 Kor. 15:45-47)
Sekarang kembali ke Akhir Zaman, di mana Yesus katakan bahwa:"...Malaikat malaikat di sorga TIDAK...." Nah, sekarang kita hubungkan Mar. 13:32 dengan Ibr. 2:7, memperlihatkan bahwa ketika Akhir Zaman, khususnya tentang KEDATANGAN Yesus kedua, para Malaikat malaikat di sorga tidak tahu, apa lagi Yesus di dalam konteks-posisi NIKARNASI, di mana Ia di tempatkan Bapa LEBIH RENDAH DARI MALAIKAT-MALAIKAT, maka SO PASTI TIDAK AKAN TAHU JUGA. Dua bagian ayat itu SINKRON, bukan BERKONTRADIKSI.
Jadi, Yesus tidak tahu hanya dalam waktu Singkat, Karena Ia sedang BERINKARNASI atau KOSONGKAN DIRI atau DIRENDAHKAN.
SOLA FIDE
*By Pdt. Dr. Mozes Manuputty (Founder: DIDASKALIA CHRISTIAN FOUNDATION MINISTRY*