HANCURNYA KEMEGAHAN (Mar. 13:1-2)
Kemegahan sementara seringkali menjadi pesona utama dari manusia, termasuk orang Kristen. Kemegahan merupakan kemampuan terbatas manusia dalam bidang arsitektur yang harusnya memuliakan Tuhan bagi orang percaya.
Khusus untuk PEMBANGUNAN Bait Allah di kota Yerusalem, terjadi 3X, yakni:
1. Dibangun oleh Raja Solomo, namun dihancurkan oleh Babilonia-raja Nebukadnezar.
2. Dibangun atas ijin raja Media-Persia, yaitu raja Koresy-melalui Ezra (Ez. 4-5), yg melibatkan nabi Hagai dan Zakaria, namun pd 168 sM (seb. Masehi) dijarak/dirampok, dikuasai, dinajiskan oleh Antiokhus Epifanes, dengan mendirikan patung Dewi Zeeus unt menjadi pusat penyembahan.
3. Dibangun oleh Herodes Agung, keturunan Edom, yang menjadi kaki tangan Romawi dengan memeras melalui pajak kepada bangsa Yahudi untuk distor ke Penguasa Romawi, sehingga Herodes Agung menjadi musuh bangsa Yahudi.
Luas pembangunan Bait Suci yang dibangun oleh Herodes 16X lapangan sepakbola, dengan tinggi 15 lantai, untuk mengambil hati pemimpin pemimpin Yahudi (referensi dari Eusbius-ahli sejarah bangsa Yahudi.
Mar. 13:1-2, mengungkapkan tentang:
1. DAYA TARIK RELATIF, SUBYEKTIF, KONTEMPORE.
* Kemegahan Bait Suci menarik perhatian para murid Yesus.
* Mengapa para murid katakan "betapa kokohnya BATU2 dan betapa MEGAHNYA gedung itu?
Perhatika tulisan ahli sejarah Yahudi, yaitu Eusebius:
** BATU2, beratnya minimal 2 ton, bahkan ada yang 6 ton, dengan panjang 16 meter,
** Kemegahan gedung 15 lantai, terbuat dari marmer yang sangat indah style arsitekturnya.
Bandingkan dengan pembangunan di zaman postmodern ini, khususnya di kota kota di Indonesia, ada yang gedung tertinggi tidak 15 lantai/tingkat, itu hanya di kota kota besar.
Pembangunan Bait Suci begitu kokoh dan indah, sehingga menjadi daya tarik begitu hebat, sehingga Epifanes pun tertarik untuk merebutnya, bahkan murid murid sangat tertarik, dan mengajak Yesus untuk memperhatikan PESONA buatan tangan manusia.
** Pertanyaan, apakah semua yang kokoh, megah, dan mempesona manusia BERSIFAT KEKAL? Bukankah semua yang hebat, yang indah, yang menarik RELATIF, SUBYEKTIF, dan KONTEMPORER= SEMENTARA? Walaupun sangat penting!!!
* PENILAIAN SEJATI (ayat. 2)
Inilah respon Yesus terhadap yang membuat para murid terpesona.
* Semua yang dapat dilihat dengan MATA JASMANI, bukan yang terpenting (bdgkn. 2 Kor. 4:17, "...semua yang kelihatan sementara...." kata Rasul Paulus).
* Semua yang KELIHATAN dan MEMPESONA akan HANCUR.
Ini dikatakan oleh Yesus, dan apa yang dikatakan oleh Yesus tentang Bait Suci, memang terjadi pada tahun 70 Masahi, ketika Jendral Titus merebut kata Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci yang dibangun oleh Herodes Agung, orang Edom itu.
Hal ini mengindikasikan bahwa yang dibangun oleh manusia sehebat dan Sekokoh, seindah apa pun nilainya, tetap boleh dihargai, namun dalam waktu sementara. Sebab, bisa direbut orang lain, dialih fungsikan, dan kemudian dihancurkan.
Hingga saat ini, tidak ada lagi Bait Allah di Yerusalem.
* Mengapa Bait Allah dihancurkan? Beberapa penafsir-pakar PB katakan bahwa:
** Dibangun oleh perampok- penindas umat Allah, yaitu Herodes
** Dialih fungsikan oleh para tokoh agama Yahudi, yakni dgn cara dikomersilkan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompok. Itulah sebabnya, Yesus pernah mengusir mereka yg berjualan dalam Bait Allah, yang dikendalikan oleh tokoh-tokoh Yudaisme untuk mencari keuntungan dengan cara komersil
** Pusat penyembahan bukan pada Mesias, sebab Yudaisme menolak Mesias yang datang untuk mereka (bdgkn. Yoh. 1:11). Sebab,Mesias yang diharapkan oleh Yudaisme adalah Mesias Politis, yang bisa bebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, bukan Mesias Rohani, yang sanggup bebaskan mereka dari dosa dan menyelamatkan, serta berikan hidup kekal.
Bagian ini mengindikasikan beberapa hal penting:
- Jangan biarkan orang terlibat dalam pekerjaan Tuhan dari hasil jarahan, korupsi, judi, dan kejahatan kejahatan lainnya
- Jangan komersil di dalam pelayanan, seperti mencari uang dengan menggunakan nama Tuhan, menakut-nakuti jemaat soal persembahan- padahal motifnya untuk kekayaan pribadi, keluarga, dan Kroni-kroni, bukan benar-benar untuk kemuliaan Kristus dan program-program untuk membangun iman jemaat (KKR, PA, pengadaan buku-buku pengajaran berkualitas), berdiakonia (kepada janda, duda, yatim piatu, fakir miskin, sponsori studi anak-anak jemaat yang sangat berkekurangan, dari tingkat SD-SMA-Perguruan Tinggi), terlibat dalam aksi sosial untuk berkati lingkungan, berkati negara (bantu rumah rumah sakit, poli klinik, obat-obatan, dll).
- Jangan alihkan pusat Penyembahan dalam ibadah, yang seharusnya kepada Kristus, berubah pada pengkultusan individu hamba Tuhan, hanya tertarik pada mujizat, bukan pada Pribadi Yesus, berpusat pada sarana, seperti: alat musik, IT canggih yang menghabiskan dana sangat besar, bukan pada Penginjilan untuk memenangkan jiwa jiwa mendukung Misi, dllnya).
KONKLUSI
Ketertarikan pada hal sementara/kontemporer, relatif, subyektif, sangat berbahaya. Sebab, semua yang dibangun oleh manusia, sekokoh, seindah apa pun hanya bersifat sementara. Semuanya hanya sebagai sarana, bukan yang terpenting dalam kehidupan rohani.
Seorg pengkhotbah yang berkualitas katakan, seluruh bangunan gereja dan isinya, seindah apa pun, dan secanggih apa pun adalah harus digunakan untuk memuliakan Kristus. Dan semua berkat itu bukan yang paling utama tapi terakhir.
Apa gunanya semua itu, jika ajaran/doktrin tidak beres-tidak benar, arah ibadah hanya untuk mempertontonkan profesionalisme, dll).
Ingat, hingga SAAT INI, Bait Suci sdh tidak dibangun. Sebab, Bait Suci itu adalah hidup (Yun. ZOE) umat Allah (1 Kor. 3:16; 6:19, SOMA=manusia daging=Yun. SARX sebagai tempat Roh Kudus bersemayam).
(By Pdt. Mozes Manuputty)