SIA-SIA LAH PENAMPILAN LUAR YANG BAIK
REFLEKSI Seorang laki² berpenampilan menarik sangat di hormati di lingkungannya, Sikapnya ramah dan kata²nya memikat, tetapi selang beberapa waktu kemudian terjadi peristiwa menghebohkan: laki² rupawan itu di tangkap dan di tahan polisi.
Setelah di selidiki, ternyata ia terlibat aksi penipuan dan penggelapan uang di tempat kerjanya. "Sungguh saya tidak menyangka, orang sebaik dia ternyata seorang penjahat!" komentar salah seorang tetangga.
TUHAN mengingatkan kita agar waspada terhadap penampilan lahiriah seseorang,
DIA mengajar murid²-NYA agar mencermati para nabi palsu yang menyamar seperti domba, tetapi sebenarnya mereka adalah serigala yang buas.
Tentu saja peringatan TUHAN ini bukan tanpa alasan; Kita acap kali tertipu oleh penampilan luar seseorang; Kita percaya dan beranggapan bahwa seseorang itu baik hanya mengamati penampilannya yang memikat.
Padahal, siapa yang mengetahui hati orang?
Penampilan lahiriah yang baik bisa jadi membungkus rapat sikap hati yang sebenarnya jahat,
Pohon yang tampak baik juga belum tentu menghasilkan buah yang baik,
Sebaliknya, buah yang baik dapat di pastikan berasal dari pohon baik.
“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7:20)
TUHAN tidak menilai penampilan lahiriah kita, karena penampilan itu dapat mengelabui; TUHAN menilik hati kita, yang memancarkan kondisi kita yang sejati.
Jika hati kita telah di jadikan baru oleh Roh-NYA, dan kita mempersilahkan DIA bekerja di dalam dan melalui diri kita, bukankah hidup kita akan berlimpah dengan Buah Roh?
SIA-SIA LAH PENAMPILAN LUAR YANG BAIK JIKA HATI SESEORANG TIDAK MEMANCARKAN BUAH KEHIDUPAN DAN KEBAJIKAN.
“Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” (1Samuel 16:7)
Goϑ ϐlešš Yoυ