PERKATAAN YANG BAIK DAN POSITIF DAPAT MEMOTIVASI SESEORANG UNTUK MENJADI YANG TERBAIK
Ps Yudi LauREFLEKSI Suatu hari seorang bocah berusia 4 tahun, pulang sekolah membawa secarik kertas dari gurunya, ibunya membaca kertas tersebut, “Toy, anak ibu, sangat bodoh... Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, hal ini membakar tekadnya untuk membuktikan bahwa, “Anaknya Toy, bukan anak bodoh.... Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Toy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia.
Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan dan secara fisik bukan tuli, namun agak susah mendengar, itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Matthews Edison (1810-1871), namun bila anda mendengar nama Edison, langsung tahu bahwa dia lah penemu paling berpengaruh dalam sejarah, yang mendidik Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya.
Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai di minta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang jenius? Jawabannya adalah Ibunya...
Ya, Nancy Edison, Ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
Setiap kesempatan Nancy mengucapkan kata² positif pada anaknya dan memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison di rumah,
mula² ia lakukan menanamkan rasa percaya dirinya yang kuat bahwa "kamu anak yang luar biasa, kamu hebat, cerdas, kamu Pasti Bisa, dan seterusnya."
PERKATAAN YANG BURUK DAN NEGATIF MERUSAK MORAL DAN MENTAL SESEORANG, PERKATAAN YANG BAIK DAN POSITIF DAPAT MEMOTIVASI SESEORANG UNTUK MENJADI YANG TERBAIK.
"Bila Anda ingin menjadi sehebat Alfa Thomas Edison, maka tanda harus bersedia 'tuli' untuk setiap kata² yang Negatif dan hanya mendengar kata² yang Positif saja."
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)
Goϑ ϐlešš Yoυ